Bangsa Arab memperkenalkan Islam kepada bangsa Turki yang tinggal di selatan wilayah Asia Tengah, setelah adanya kontak dagang.
Cara yang dilakukan pedagang Arab hanya untuk memperkenalkan Islam kepada bangsa Turki dengan menembus rute-rute perjalanan baru.
Rute-rute perjalanan yang dibangun oleh pedagang Arab dengan tujuan memberikan manfaat bagi pengembangan Islam dan perdagangan. Cara bangsa Turki mengenal Islam dari lewat perhatian budaya dan praktek agama yang dilakukan oleh bangsa Arab saat itu.
Islamisasi bangsa Turki melalui proses yang panjang. Mereka mengakui agama Islam setelah ditaklukkan oleh kaum Mukminin Arab. Itu terjadi saat mereka mencapai wilayah Amu Darya yang meliputi Afghanistan hingga Tajikistan tahun 651 M abad ke 7-8 Masehi.
Baca Juga: Pakar Penyakit Menular AS Sebut Varian Delta Covid-19 Jadi Ancaman Terbesar
Watak bangsa Turki yang keras yang dikenal orang nomaden tinggal di daratan Timur Tengah selama berabad-abad mereka membuat sulit ditundukkan.
Begitu kerasnya watak bangsa Turki, hampir 3 abad tetap tidak bisa menerima islamisasi dari bangsa Arab. Watak bangsa Turki yang keras ini mendorong kekhalifahan Islam di bawah Dinasti Abbasiyah merengkrut orang-orang non Arab tahun 830 M.
Alasannya dijadikan sebagai prajurit budak atau Ghilman. Orang-orang ini sebagian besar terdiri dari kalangan bangsa Turki.
Cara tersebut berhasil terlihat banyak orang-orang Turki masuk Islam baik sebelum maupun sesudah menjadi tentara khalifah. Sejak itu pengaruh tentara-tentara di lingkungan istana Abbasiyah semakin menguat.