Desa Wisata Situs Liyangan, Jejak Peninggalan Hindu di Ngadirejo Temanggung

- 20 Juni 2021, 06:11 WIB
Pemandangan kolam cinta desa Liyangan Temanggung Jawa Tengah
Pemandangan kolam cinta desa Liyangan Temanggung Jawa Tengah / Instagram@wisataliyangan

PORTAL JOGJA - Desa wisata Liyangan adalah salah satu kampung terletak di Desa Purbosari, Kecamatan Ngadirejo, Temanggung yang terletak ketinggian 700-1200 mdpl.

Dusun Liyangan ini berada sekitar kawasan lereng timur gunung Sindoro 3250 mdpl . Aktivitas masyarakat desa Liyangan sebagian besar menjadi petani tembakau.

Desa wisata Liyangan adalah salah satu desa wisata yang ada diwilayah Kabupaten Temanggung .

Desa wisata Liyangan menjadi berkembang seperti desa wisata sekarang ini tak lepas dari peran langsung dari para penambang pasir dan batu yang bekerja dilereng gunung Sindoro.

Baca Juga: Keindahan Candi Selogriyo di Windusari, Magelang, Suasananya Seperti Ubud Bali

Daerah Liyangan dahulu dikenal sebagai tempat lokasi penambangan golongan C yaitu penambangan pasir dan batu .

Dari Aktivitas penambangan pasir dan batu telah berlangsung bertahun- tahun.

tanpa sengaja para penambang pasir yang saat menggali lahan penambangan menemukan benda bersejarah.

Benda itu yang diduga mirip batu candi 7-12 meter dari permukaan tanah

emenjak penemuan tersebut aktivitas penambangan pasir hentikan sementara waktu.

Kemudian lokasi ini disurvei dan dilakukan ekskavasi beberapa kali oleh Balai Arkeologi Yogyakarta

Dari hasil penelitian ternyata hasilnya sangat mengejutkan masyarakat Indonesia. .

Batuan andesit mirip batu candi yang ditemukan para penambang pasir dilahan penambangan pasir di dusun Liyangan.

Adalah kompleks pemukiman Mataram kuno yang kemudian dikenal dengan nama Situs Liyangan .

Kompleks situs Liyangan yang ditemukan di dusun Liyangan hanya sebagian kecil sekitar 6.000 meter diduga masih banyak yang terpendam dalam tanah.

Baca Juga: Kisah Samaratungga, Raja Kerajaan Medang Membangun Candi Borobudur Magelang

Diperkirakan luas situs Liyangan ini makin meluas mencapai 5-6 hektar .

Sejak itulah sampai sekarang Dusun Liyangan menjadi pusat perhatian masyarakat Indonesia.

Tak sedikit masyarakat berbagai daerah sekitar Temanggung datang ke di Dusun Liyangan.

Mereka sengaja datang untuk berwisata melihat dari dekat keberadaan situs Liyangan.

Semenjak ada situs Liyangan kini wajah dusun Liyangan berubah menjadi desa wisata .

Wisatawan tidak saja dapat melihat dari dekat kolam renang alam atau dikenal sebagai kolam renang cinta.

Bentuk kolamnya berdesain hati yang di kelilingi pepohonan dan perkebunan sayur mayur.

Kolam alam renang cinta terletak dikaki gunung Sindoro dan air kolam alam berasal dari mata air Umbul Tempurung di gunung Sindoro.

Dusun Liyangan ini menjadi desa wisata bersama 10 desa wisata yang diluncurkan Pemerintah Kabupaten Temanggung beberapa waktu lalu.

Wisatawan ketika berkunjung di kampung Liyangan tidak saja dimanjakan keindahan Candi Liyangan dan kolam renang cinta

Tetapi juga keindahan ritual yang dilakukan masyarakat setempat yaitu tradisi Grebeg Liyangan dan Nyadran Liyangan.

Tradisi ini digelar sekitar kompleks situs Liyangan.Wisatawan bisa melihat dari dekat rangkaian ritual saat acara Grebeg Liyangan

Grebeg Liyangan dalam prosesinya pengambilan sumber air tempurung kemudian dimasukkan ke dalam gentong besar

Gentong tersebut dikelilingi 4 gadis penari memakai baju empat warna menari ritual mustiko tirto.

Acara selanjutnya penyiraman bangunan candi yang dilakukan Bupati Temanggung sebagai simbol kehidupan.

Kemudian diakhiri doa bersama oleh segenap warga yang mengikuti ritual tersebut.

Pesona Desa Liyangan yang menajubkan dengan keindahan Candi Liyangan dan kolam renang cinta.

Berada di kaki gunung membuat desa ini memang mengasyikkan sebagai tempat alternatif wisata.***

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah