Mengenal Tata Cara Pernikahan Adat Jawa Ngayogyakarta dan Makna Simbolis di Dalamnya

- 22 Maret 2021, 07:05 WIB
Pemasangan bleketepe biasanya dilakukan pada awal rangkaian proses pernikahan dengan adat Jawa.
Pemasangan bleketepe biasanya dilakukan pada awal rangkaian proses pernikahan dengan adat Jawa. /- Foto : Portal Jogja/Siti Baruni/

PORTAL JOGJA – Hingga saat ini, ketika seseorang memutuskan untuk menikah, biasanya akan memikirkan konsep pernikahan yang akan dipilih. Tak hanya busana pengantin yang akan dikenakan pada saat hari bahagia, namun juga adat yang akan dijalani.

Meski zaman sudah modern, tapi pelestarian budaya dan adat masih terus dilakukan, termasuk melalui pelestarian tradisi adat pernikahan.

Di Yogyakarta, pernikahan adat Jawa yang biasa digelar tentu saja adalah pernikahan gagrag atau gaya Ngayogyakarta yang memiliki beberapa perbedaan dengan gagrag Solo.

Dilansir dari laman Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY, terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui dalam rangkaian pernikahan adat Jawa Ngayogyakarta, mulai dari pasang tarub hingga upacara panggih.

Baca Juga: Bocah 9 Tahun Tenggelam di Muara Sungai Serang Pantai Glagah Kulon Progo, Baarnas Yogyakarta Lakukan Pencarian

Baca Juga: Hari ini Minggu 21 Maret 2021 Gunung Merapi Terjadi 10 Kali Luncuran Lava Pijar ke Arah Barat Daya

Upacara Tarub

Upacara Tarub adalah upacara yang mengawali rangkaian upacara pernikahan adat Jawa Ngayogyakarta. Upacara Tarub atau disebut juga Pasang Tarub, biasanya ditandai dengan memasang berbagai macam daun dari berbagai tanaman dan bleketepe.

Upacara Nyantri

Tahapan ini sudah jarang dilakukan. Pada zaman dahulu, nyantri merupakan tradisi yang harus dijalani oleh calon pengantin laki-laki. Sehari atau sebelum upacara ijab dilaksanakan, calon pengantin laki-laki sudah diserahkan kepada orang tua calon pengantin perempuan.

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: Kraton Jogja DPAD DIY


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah