PORTAL JOGJA - Kemuliaan keluarga Imran diabadikan menjadi salah satu nama surat dalam Al-Quran. Ustadz Adi Hidayat menyebut QS Ali Imran ayat 33-34 sebagai bukti kemuliaan keluarga Imran.
“Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim, dan keluarga Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing), sebagai satu keturunan yang sebagiannya (turunan) dari yang lain. Dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.”
Ustadz Adi Hidayat pada video di saluran youtube pribadinya menyebutkan ada enam inspirasi keluarga Imran yang bisa diteladani.
Baca Juga: Nyamuk Gigit Pagi dan Sore, Kasus DBD Cenderung Terjadi pada Remaja
- Imran dan Hannah (istrinya) memiliki kekompakan
Kekompakan menjadi modal utama melahirkan generasi terbaik. Tidak bisa hanya suami atau istri yang berperan.
Keduanya harus sama-sama berperan membangun keluarga, dan melahirkan generasi yang dimuliakan Allah SWT.
Keduanya tidak hanya membangun rumah tangga. Tapi, kompak membangun tarbiyah yang dihiasi bingkai sakinah, mawaddah, dan rahmah.
- Pendidikan dimulai sejak janin dalam kandungan
Sejak mengandung, Hannah senantiasa memohonkan kepada Allah SWT agar anak yang dilahirkan diberikan taufik dan menjadi hamba terpilih.
Imran dan Hannah melakukan berbagai ketaatan. Harapannya anak yang lahir juga mengabdi dalam nilai ketaatan, mendapatkan bimbingan, dan penjagaan dari Allah SWT.
Baca Juga: Penularan Covid-19 di Yogyakarta Diawali Riwayat Kontak dari Luar Kota
- Memberikan nama terbaik
Nama bukan hanya sekadar identitas. Tapi merupakan harapan dan doa orangtua untuk anaknya.
Menjadi kewajiban bagi orangtua memberi nama terbaik sesuai harapan orangtua terhadap nama yang disematkan pada anaknya.
Misalnya Imran dan Hannah memberikan nama Maryam dengan harapan Allah selalu menjaga dan membimbing.
- Menyediakan tempat terbaik
Tempat terbaik yang disediakan Imran untuk Maryam, berupa Mihrab. Di tempat ini, Maryam banyak melakukan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Tempat khusus ini memungkinkan Maryam lebih khusyuk melakukan ibadah.
Baca Juga: Semula Iseng Jualan Minuman Jahe Merah, Kini jadi Pendapatan Pokok
- Memilihkan guru terbaik
Guru terbaik yang didatangkan untuk Maryam adalah Nabi zakaria. Beliau merupakan orang terbaik di zamannya yang memiliki pemahaman ilmu mumpuni, bijaksana, dan saleh.
- Memasrahkan diri pada Allah dan senantiasa mendo’akan
Berbagai upaya telah dilakukan. Menjadi lebih sempurna ketika diiringi lantunan doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT, sekaligus memasrahkan hasilnya.
Kata Ustadz Adi Hidayat, jika orangtua mencontoh keluarga Imran, Allah SWT langsung menerima seluruh ikhtiar. Lalu, mengambil alih tarbiyah, memberi perhatian, dan mencukupkan rezeki.
Baca Juga: Ini Lima Cara Berpikir Positif yang Bisa Jaga Imun Tubuh dari Covid-19
Jika Allah SWT sudah menjaga seorang hamba, maka tidak berkehendak ada hamba lain ikut campur dalam penjagaan dan pemberian perhatian.
“Bukti itu bisa dilihat saat Nabi Zakaria akan mengirimkan kebutuhan untuk Maryam. Ternyata Allah SWT sudah menyiapkan terlebih dahulu,” kata Ustadz Adi Hidayat. (*)