Ustad Adi Hidayat Beri Petunjuk 3 Amalan Utama Bulan Ramadhan, Nomor 3 Amalan Penentu

1 Mei 2021, 12:18 WIB
Ustad Adi Hidayat, seorang ahli hadis dan fiqih menjelaskan tiga keutamaan amalan yang dapat dilakukan di bulan Ramadhan/Youtube Adi Hidayat Official /

PORTAL JOGJA - Bulan Ramadhan tahun 2021 ini umat Islam diajak ustad Adi Hidayat untuk mengamalkan tiga hal supaya puasa kita mendapatkan berkah yang akan membuat kita menjadi orang yang lebih baik.

Dari ketiga amalan yang disebutkan, ustad yang menguasai ilmu hadis dan fiqih ini menekankan bahwa amalan ketiga adalah yang paling penting. “Amalan penentu orang-orang yang memang mendapatkan manfaat dari Ramadhan,” ujar Adi Hidayat.

Secara garis besar ada tiga hal yang Adi Hidayat sadur dari Al Quran dan hadis mengenai amalan apa saja yang harus dikerjakan selama bulan Ramadhan, selain berpuasa.

Baca Juga: 5 Amalan di 10 Malam Terakhir Bulan Ramadhan Menurut Khalid Basalamah, Nomor 3 Terhalang Pandemi Covid-19

Menurut pria kelahiran 11 September 1984 ini diharapkan setelah selesai mengerjakan puasa di bulan Ramadhan, amalan-amalan ini akan terus berlanjut hingga ke bulan-bulan berikutnya.

Tiga amalan yang dianjurkan ustad Adi Hidayat sepertinya sangat mudah, namun memiliki efek yang sangat dahsyat

1. Juud, Al Juud

Mengutip sahabat Rasululah SAW, Ibnu Abbas RA, amalan pertama yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW adalah perilaku ramah dan lembut serta dermawan, gemar berbagi.

Pada bulan Ramadhan ini, perilaku kita terhadap sesama hendaknya lebih baik dan puasa seharusnya melatih kita menjadi pribadi yang lebih baik.

Baca Juga: 5 Amalan Sunnah di Hari Jumat: Dapat Menambah Pahala, Ampunan dan Berkah

Menurut Adi Hidayat, ketika datang bulan Ramadhan, bisa dilihat siklus kriminalitas menurut.

“Bahkan bisa dipastikan di negara-negara Muslim yang banyak orang Islamnya, sejak, semua meningkatkan ketaatannya kepada Allah SAW,” ujar Adi Hidayat pada akun Youtube Adi Hidayat Official yang diunggah Jumat, 30 April 2021 dan dikutip Portaljogja.com.

“Pencurian minim, dusta apalagi. Kalau ada korupsi, itu hilang..hilang...hilanng. Jadi ini amalan yang bisa dikerjakan, yuk kita mulai latih,” ajaknya.

Amalan paling mudah ini dengan melakukan perilaku ramah dan lembut dalam keseharian, pada anggota keluarga, kerabat, teman kerja, maupun masyarakat luas.

Jangan lupa, kedermawanan sangat penting untuk menjadi pribadi yang baik. Seorang muslim sebaiknya berbagi kalau memiliki kelebihan.

“Orang baik itu kalau dititipkan Allah SWT materi tertentu, baik harta, makanan, pakaian, dan lainnya, sepanjang itu bisa cukup untuk dia dan memiliki kelebihan dari aspek kecukupannya, melewati batas kebutuhannya, maka dia senang berbagi dengan orang lain,” ujar pendiri Akhyar TV ini.

“Maka Ramadhan akan memilih orang-orang terbaik untuk bisa berbagi, apalagi dalam situasi seperti ini. (saat ini)Mungkin sebagian kehilangan pekerjaan, sebagian kesulitan makan, orang Islam tidak harus tunggu instruksi, tidak harus bikin komite untuk melatih kepekaan kita untuk melihat siapa tetangga kita yang bisa dibagi makanan,” ujarnya.

Tidak harus banyak dalam berbagi, bahkan hanya sebatas berbagi kurma, beras, sudah cukup bila hanya itu yang dimiliki.

Menurut Adi Hidayat, salah satu tanda seseorang menjadi lebih baik terlihat dari amalan puasnya ketika dia bisa berbagi dengan orang-orang sekitar. “Nabi Muhammad SAW menganjurkan kita berbagi walaupun sehirup air, sebiji kurma, “ ujarnya.

2. Shalat

Untuk melatih jadi baik dalam hal perilaku, Nabi Muhammad SAW meningkatkan kuantitas amal yang langsung berpengaruh pada meningkatkan perilaku. Yaitu memperbanyak shalat.

Karena shalat akan langsung berdampak positif pada perilaku kita. Dengan ditunaikan shalat secara benar, akan mendorong perilaku pelakunya menjadi baik dan terbebas dari dua keburukan, yaitu fahsya dan mungkar.

Menurut ustad yang juga penulis berbagai buku keagamaan ini, kalau ada orang tidak baik, sumbernya ada dua yaitu fahsya dan mungkar.

“Puasa mencoba mengarahkan kita untuk menghilangkan fahsya dan mungkar,” ujarnya.

Fahsya adalah keburukan yang bersumber dari nafsu syahwat, pornografi, pornoaksi, LGBT, zina dan seterusnya.

Sedangkan mungkar adalah keburukan yang bersumber pada nafsu perut dan akal yang ditolak oleh hati kita. Bila kita sering berselisih itu mungkar. Melakukan korupsi itu mungkar.

Karena itu shalat menjaga dari perbuatan-perbuatan seperti itu.

Selain shalat wajib, sebaiknya juga melakukan berbagai shalat sunah. Bila dalam masa pandemi Covid-19 tidak dapat beribadah di masjid, maka yang bisa dilakukan adalah melakukan ibadah di rumah.

Tepatnya memperbanyak melakukan ibadah shalat yang dapat dikerjakan di rumah. “Shalat sunah masih tetap dijalankan meskipun tidak dapat ke masjid di masa pandemi ini. Misalnya shalat rawatib dan shalat mutlak,” ujarnya.

3. Al Quran

Menurut ustad Adi Hidayat, mendekatkan diri dengan Al Quran merupakan amalan penentu orang-orang yang hendak mendapatkan manfaat dari bulan Ramadhan.

“Kalau tidak mengamalkan Al Quran, seakan-akan tidak mendapatkan bulan Ramadhan. Karena bulan Ramadhan adalah bulan turunnya A Quran,” ujarnya.

Ada tiga hal yang dapat dilakukan sebagai upaya untuk mendekatkan diri dengan Al Quran yaitu qira’ah, tilawah, dan tahfidz.

Saking pentingnya Al Quran, Rasulullah SAW tidak pernah tidak membaca Al Quran. Bahkan beberapa orang dapat mengkhatamkan Al Quran dalam sehari atau 3 hari sekali, dan seterusnya.

Bila belum dapat secara lancar membaca Al Quran dan khatam, maka tadarus Al Quran dan belajar Al Quran dapat dilakukan dimana saja di tempat-tempat suci dan kapan saja.***

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: Youtube

Tags

Terkini

Terpopuler