Kumandang Adzan Bergema, Pemerintah Resmi Putuskan 1 Ramadhan 1442 H Jatuh pada Selasa 13 April 2021

12 April 2021, 19:30 WIB
Pemantauan hilal/ANTARA /

PORTAL JOGJA - Kumandang adzan menggema di seantero negeri. Hal ini bertepatan dengan diumumkannya hasil sidang isbat penentuan 1 Ramadhan 1422 H pada Senin 12 April 2021 sore.

Setelah menunggu cukup lama, akhirnya pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) memutuskan jika 1 Ramadhan 1442 H jatuh pada hari Selasa 13 April 2021.

Rapat sidang isbat ini dipimpin langsung oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Juga: Ada Denda Bagi Pengusaha yang Telat Bayar THR, Menaker: Tunjangan Wajib Dibayarkan 7 Hari Sebelum Hari Raya

Kementerian Agama menyatakan bahwa penetapan 1 Ramadhan 1442 H ini dilakukan berdasarkan perhitungan hisab dan pemantauan hilal di berbagai wilayah di Indonesia.

Setidaknya dalam pemantauan yang dilakukan, terdapat 88 pos pengamatan yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Pemantauan hilal ini pun dilakukan bersama-sama dengan berbagai pihak terkait, mulai dari BMKG hingga berbagai organisasi Islam di Indonesia.

Baca Juga: Tata Cara Shalat Tarawih Menurut Tarjih Muhammadiyah

Berdasarkan keputusan ini, maka ibadah salat tarawih sudah bisa dilaksanakan mulai malam ini, Senin 12 April 2021.

Sebelumnya pemerintah mengizinkan pelaksanaan ibadah salat tarawih digelar di masjid atau musala.

Namun dalam pelaksanaannya ada sejumlah catatan yang harus dipenuhi. Hal ini disampaikan Menko PMK Muhadjir Effendy.

"Kegiatan ibadah selama Ramadhan dan salat tarawih pada dasarnya diperkenankan. Yang harus dipatuhi adalah protokol kesehatan harus dilaksanakan dengan sangat ketat, dengan catatan harus terbatas pada komunitas," jelas Muhadjir dalam jumpa pers, Senin (5/4).

Maksud Muhadjir, masjid atau musala hanya menerima jemaah dari lingkungan sekitar saja.

"Jadi di lingkup komunitas di mana para jemaah sudah dikenali satu sama lain, sehingga jemaah di luar mohon supaya tidak diizinkan," beber dia.

Begitu juga dalam melaksanakan salat berjemaah diusahakan dibuat sesimpel mungkin supaya waktunya tidak berkepanjangan, enggak terlalu panjang mengingat kondisi masih darurat. ***

 

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Tags

Terkini

Terpopuler