Joe Biden Disebut Pecahkan Rekor Obama

- 5 November 2020, 09:57 WIB
Ilustrasi Joe Biden Islam.
Ilustrasi Joe Biden Islam. /YouTube FreedomProject Media

PORTAL JOGJA – Pemilihan Presiden Amerika Serikat semakin panas. Joe Biden sang penantang petahana Donald Trump diklaim telah menjadi kandidat Presiden Amerika Serikat  yang mendapatkan suara terbanyak dalam pemilihan umum AS sepanjang sejarah.

Dikutip dari RRI Online, hingga pukul 00.48 WIB tadi, pencapaian suara Biden sudah menembus 70.050.689 di 44 negara bagian AS, dengan unggul di 21 negara bagian, dan mendapatkan 238 suara elektoral.

Sementara Trump juga sudah menembus 67.319.496 suara di 44 negara bagian AS, dengan unggul di 21 negara bagian, dan mendapatkan 213 suara elektoral. Jika salah satu dapat lebih dulu mencapai 270 suara elektoral, artinya telah memenangkan perang dan pertempuran sekaligus.

Baca Juga: Rossi Kembali Positif Covid-19, Yamaha Siapkan Pengganti

Penghitungan suara belum usai, dan masih banyak surat suara yang belum terhitung. Penghitungan dini hari tadi, total suara sementara Biden, 69.759.833, melampaui 69.498.516 suara yang dikumpulkan oleh Barack Obama pada tahun 2008 yang merupakan rekor sebelumnya.

Totalnya sudah melewati 3.9 juta lebih tinggi dari jumlah suara yang diperoleh Hillary Clinton pada tahun 2016, ketika dia memenangkan suara populer tetapi kalah menuju kursi kepresidenan oleh Donald Trump.

Sementara total pencapaian Trump sejauh ini 67.160.663, juga lebih banyak dari jajak pendapat yang dilakukannya pada tahun 2016, dan lebih dari yang disurvei Obama pada tahun 2012.  Ini menempatkan Trump di urutan ketiga dalam daftar kandidat Presiden AS yang menerima suara terbanyak sepanjang masa.

Baca Juga: Harga Emas Turun, Dolar Menguat Saat Persaingan pemilihan AS Tambah Ketat

Tingginya capaian suara Biden dan Trump ini mengindikasikan tingginya jumlah pemilih, dengan lebih dari 100 juta orang Amerika memberikan suara mereka lebih awal. Terlepas dari pencapaian Biden tersebut, hasil pemilu belum dapat ditentukan karena sistem electoral college.

Dengan keadaan suara elektoral yang sangat menentukan, tim kampanye dari masing-masing kandidat yakin bahwa calon mereka pada akhirnya akan berada di Gedung Putih, alias memenangkan Pilpres AS 2020.***

Editor: Siti Baruni

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x