Network
PORTAL JOGJA – Pemilihan Presiden Amerika Serikat tengah bergulir dengan dua calon yaitu incumbent Donald Trump dan Joe Biden sebagai penantang. Joe Biden tak lain adalah wakil presiden di era Presiden Barack Obama.
Dilansir dari RRI Online, hari pemilihan telah dilakukan pada 3 Novemer 2020 waktu setempat. Karena pandemi Covid-19, pemungutan suara dilakukan melalui surat atau mail-in voting.
Sistem ini akan membutuhkan waktu berhari-hari untuk penghitungan suaranya. Hal ini mengingat Amerika Serikat mencakup wilayah yang sangat luas dan penduduk yang cukup banyak.
Baca Juga: Jokowi : Pencalonan Indonesa Sebagai Tuan Rumah Olimpiade Bukan Untuk Gagah-Gagahan
Pemungutan suara dilakukan secara bertahap di tiap-tiap Negara bagian. Sementara penghitungan suara baru akan dilakukan besok Kamis 5 November 2020 mulai pukul 21.00 WIB.
Sementara itu penerimaan surat suara juga akan berlangsung secara bertahap di masing-masing negara bagian. Paling awal adalah 6 November 2020 untuk negara bagian Kansas, Kentucky, Massachusetts, North Carolina, Pennsylvania, dan Virginia. Sedang waktu jadwal penerimaan surat suara paiing akhir adalah di California pada 20 November.
Tahapan berikutnya adalah pemberian suara oleh Dewan Elektoral, anggota Dewan Elektoral atau Electoral College pada 14 Desember 2020.
Baca Juga: Update Harga Emas Pegadaian Hari Ini Rabu 4 November 2020 - Antam, Antam Retro, Antam Batik dan UBS
Seperti ditulis RRI, dalam sistem pemilihan presiden di Amerika Serikat pemenang di tiap popular vote berhak mendapat suara elektoral di negara bagian tersebut. Calon presiden membutuhkan minimal 270 surara elektoral untuk dapat memenangkan persaingan.
Tahap selanjutnya adalah pertemuan kongres pada 6 Januari 2021 untuk menghitung suara elektoral dan mengumumkan pemenang. Sesudahnya, tanggal 20 Januari 2021 akan menjadi puncaknya yakni hari pelantikan presiden dan wakilnya di Gedung Capitol Washington AS.***
