Arab Saudi Ajak Warga Amati Bulan, Ingatkan Imam Masjid Tak Boleh Adakan Buka Puasa di Dalam Masjid

- 9 Maret 2024, 08:04 WIB
Ilustrasi Ramadhan.
Ilustrasi Ramadhan. /rawpixel.com / nattha

PORTAL JOGJA – Mahkamah Agung Arab Saudi meminta siapapun yang melihat bulan sabit Ramadhan dengan mata telanjang atau teropong memberita pengadilan yang  terdekat dan mencatatkan kesaksian mereka di pengadilan.

Dikutip dari Arab News,  Mahkamah Agung Arab Saudi telah meminta seluruh umat Islam di Kerajaan untuk menantikan bulan sabit Ramadhan pada Minggu malam.

Minggu 10 Maret 2024 bertepatan dengan 29 Syaban 1445 H dalam penanggalan Islam. Jika hilal Ramadhan terlihat pada Minggu malam, maka Ramadhan akan dimulai pada Senin, 11 Maret 2024.

Baca Juga: Hari Musik Nasional 9 Maret, Butuh Waktu 10 Tahun Sebelum Ditetapkan

Sebaliknya, jika tidak tampak, maka bulan suci Ramadhan akan dimulai pada Selasa, 12 Maret 2024. Sehingga Ramadhan akan dimulai pada hari Senin atau Selasa, tergantung pada penampakan bulan sabit

Komite pengamatan bulan di Arab Saudi biasanya mengamati bulan pada hari-hari menjelang perkiraan tanggal mulai Ramadhan, namun umat Islam yang ingin melihat bulan sendiri dianjurkan untuk melakukannya juga.

Sementara itu, Kementerian Urusan Islam Arab Saudi telah mengeluarkan larangan buka puasa dalam masjid karena pertimbangan kebersihan.

Baca Juga: Pembukaan Wiwitan Pasa 2024 di Halaman Mapolda DIY Berlangsung Meriah

“Para Imam dan Muazin harus mencari tempat yang tepat untuk berbuka puasa di halaman masjid. Tidak ada ruangan atau tenda sementara yang boleh dibuat untuk buka puasa,” demikian pemberitahuan tersebut seperti dikutip Portal Jogja dari The New Arab.

Kementerian juga menekankan bahwa imam dan muazin masjid tidak boleh mengumpulkan sumbangan keuangan untuk kegiatan buka puasa bagi mereka yang berpuasa.

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: The New Arab Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x