Network
PORTAL JOGJA – Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un kembali menyebut Korea Selatan sebagai musuh utama dan mengancam akan menghabisi Korea Selatan jika terjadi keadaan darurat.
Hal itu diungkapkan Kim Jumat 9 Februari 2024 saat menghadiri jamuan makan untuk merayakan ulang tahun berdirinya militer Korea Utara, seperti dirilis Kantor Berita Korea Utara KNCA.
Dilansir dari Channel News Asia selain menyebut Korea Selatan sebagai musuh utara dan paling berbahaya, Kim juga berjanji untuk menjaga negaranya dengan kekuatan daripada negosiasi.
Baca Juga: Ganjar-Mahfud Berkampanye Akbar Terakhir di Simpanglima Semarang
Pernyataan itu secara tidak langsung menunjukkan penolakan Kim terhadap upaya reunifikasi dengan Korea Selatan yang telah berlangsung bertahun-tahun. Menurut Kim, perdamaian bukan sesuatu yang harus diminta atau diperoleh dari hasil perundingan.
“Jika musuh berani menggunakan kekuatan terhadap negara kami, kami akan membuat keputusan berani yang akan mengubah sejarah dan tidak akan ragu untuk memobilisasi semua negara adidaya untuk mengakhirinya,” kata Kim sperti dilansir Portal Jogja dari
“Memutuskan menduduki wilayah mereka jika terjadi keadaan darurat sebagai kebijakan nasional akal demi keselamatan abadi negara kita serta perdamaian dan stabilitas negara di masa depan," kata Kim menegaskan.
Baca Juga: Serba-serbi Kampanye Akbar Terakhir Anies-Muhaimin pada 10 Februari 2024
Kim juga menyerukan kesiapan tempur penuh berdasarkan kekuatan militer yang lebih kuat ketika ia berbicara selama mengunjungi Kementerian Pertahanan untuk memperingati ulang tahun ke-76 berdirinya Tentara Rakyat Korea Utara.***
