PORTAL JOGJA – Kerajaan Inggris telah mengumumkan, Raja Charles mendapatkan diagnosa kanker saat menjalani jadwal perawatan di London karena pembesaran prostat jinak.
“Selama prosedur pembesaran prostat jinak yang dilakukan Raja di rumah sakit baru-baru ini, ada masalah terpisah yang menjadi perhatian,” demikian pernyataan resmi Kerajaan Inggris pada Senin 5 Februari 2024 seperti diunggah akun resmi kerajaan Inggris di Instagram @theroyalfamily.
Tes diagnostik selanjutnya telah mengidentifikasi suatu bentuk kanker pada raja berusia 75 tahun tersebut. Atas kondisi tersebut Raja Charles harus menjalani perawatan dan menunda serangkaian tugas yang berhubungan dengan publik.
Namun, Kerajaan juga memastikan, Raja Charles tetap akan menjalankan tugas negara seperti biasa.
Baca Juga: Aksi Ribuan Warga Prancis, Swiss dan Jerman Tuntut Gencatan Senjata di Jalur Gaza
“Selama waktu tersebut beliau telah disarankan oleh dokter untuk menunda tugas-tugas yang berhubungan dengan publik,” tulis penyataan kerajaan Inggris. “Selama periode ini, Yang Mulia akan terus menjalankan urusan negara dan urusan resmi seperti biasa.
Raja Charles juga mengucapkan terima kasih kepada tim medis yang telah melakukan tindakan secara cepat. Selain itu Raja juga berharap dapat kembali menjalankan tugas publik sesegera mungkin.
Terkait pengumuman kondisi kesehatannya tersebut, Raja Charles memilih untuk mengumumkan diagnosa penyakit yang dideritanya agar tidak muncul berbagai spekulasi tentang dirinya.
Lebih dari itu Raja Charles berharap, sikap terbukanya tersebut dapat membantu pemahaman semua orang di seluruh dunia yang terdampak kinker.