Soal Kesepakatan Jeda Kemanusiaan, Israel Peringatkan Masih Mungkin Berubah

- 24 November 2023, 15:06 WIB
Gencatan Senjata Israel-Hamas dimulai Jumat 24 November 2023 pukul 07.00 waktu setempat atau sekitar pukul 12.00 WIB
Gencatan Senjata Israel-Hamas dimulai Jumat 24 November 2023 pukul 07.00 waktu setempat atau sekitar pukul 12.00 WIB /Antara /Reuters /Ibraheem Abu Mustafa/

PORTAL JOGJA - Genjatan senjata atau jeda kemanusiaan di Jalur Gaza sudah ditetapkan dan akan dimulai pada Jumat 24 November 2023 pukul 07.00 waktu setempat atau sekitar pukul 12.00 WIB. Namun pihak Israel memperingatkan bahwa masih mungkin ada perubahan perjanjian jeda kemanusiaan dengan Hamas di Jalur Gaza.

“Ini akan menjadi hari-hari yang kompleks. Tidak ada yang final sampai itu (jeda) benar-benar terjadi. Dan bahkan di tengah proses tersebut, mungkin ada perubahan kapan saja,” ujar juru bicara militer Israel Daniel Hagari pada konferensi pers pada Kamis 23 November 2023 malam waktu setempat, sebagaimana dikutip ANTARA dari Kantor berita Anadolu.

Hagari menyebut bisa jadi Hamas akan berupaya menggunakan kesepakatan jeda untuk menyebarkan 'ketakutan, disinformasi, dan teror psikologis' kepada masyarakat Israel. Ia bahkan menyebut bahwa kesepakatan ini bukanlah akhir dari proses, tetapi baru permulaan.

Kesepakatan jeda kemanusiaan di Jalur Gaza antara Israel dan Hamas diumumkan oleh Qatar pada Rabu 22 November 2023 dini hari. Perjanjian itu dimediasi oleh Mesir dan AS.

Baca Juga: KPK Minta Maaf Terkait Firli Bahuri Tersangka Kasus Dugaan Pemerasan

Sayap bersenjata Hamas Brigade Al-Qassam menjelaskan bahwa gencatan senjata di Jalur Gaza berlangsung selama empat hari, disertai dengan penghentian semua aktivitas militer antara kelompok perlawanan Palestina itu dan Israel.

Melalui platform Telegram pada Kamis 23 November 2023, Al-Qassam menyatakan bahwa pesawat musuh akan berhenti terbang selama enam jam setiap hari dari jam 10 pagi sampai jam 4 sore (waktu setempat) di Gaza dan Gaza utara.

Soal pembebasan sandera, sayap bersenjata Hamas ini memberikan klarifikasi bahwa tiga sandera Palestina termasuk perempuan dan anak-anak, akan dibebaskan untuk setiap tahanan Israel. Kemudian selama empat hari jeda kemanusiaan akan ada 50 sandera Israel, termasuk perempuan dan anak-anak di bawah 19 tahun, yang dibebaskan.

Selain itu, sebanyak 200 truk pada setiap harinya selama jempat hari jeda akan mengirim bantuan kemanusiaan dan medis ke seluruh wilayah Jalur Gaza, selain empat truk berisi bahan bakar minyak dan gas untuk memasak bagi seluruh wilayah.

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x