Reaksi Keras Sejumlah Pihak terhadap Serangan Israel ke RS Indonesia

- 21 November 2023, 16:32 WIB
Warga Palestina yang terluka dalam serangan Israel berbaring di lantai di Rumah Sakit Indonesia setelah Rumah Sakit al-Shifa ditutup di tengah serangan darat Israel, di Jalur Gaza utara pada 16 November 2023.
Warga Palestina yang terluka dalam serangan Israel berbaring di lantai di Rumah Sakit Indonesia setelah Rumah Sakit al-Shifa ditutup di tengah serangan darat Israel, di Jalur Gaza utara pada 16 November 2023. /Reuters/ FadiAlwhidi/

PORTAL JOGJA - Berbagai pihak bereaksi keras terhadap serangan Israel pada Senin 20 November 2023 ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza. Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid bahkan menyebut apa yang dilakukan tentara Israel ini melanggar konvensi internasional bahwa orang sakit dan terluka, staf medis, rumah sakit, serta fasilitas medis harus dilindungi saat perang.

"Israel jelas melakukan kejahatan perang di Gaza," ucap Meutya Hafid dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta pada Selasa 21 November 2023, sebagaimana dikutip Portal Jogja dari ANTARA.

Indonesia telah berupaya meminta dilakukan gencatan senjata melalui Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Dewan Keamanan PBB, Sidang Darurat Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC, hingga melakukan pertemuan bilateral antara Presiden RI Joko Widodo dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

Namun kenyataannya, Israel terus melakukan serangan terhadap rakyat Palestina di Gaza. Meutya menilai bahwa cara menekan Israel ini harus dilakukan dunia internasional. Ia mencontohkan bahwa tekanan dari dunia internasional dipadu dengan upaya dari dalam negeri Afrika Selatan, mampu untuk menghentikan sistem apartheid di Afrika Selatan pada tahun 1990-an.

Baca Juga: PDIP Masih Dukung Pemerintahan Presiden Joko Widodo

"Indonesia bisa menjadi pencetus dan membawanya ke dunia internasional; dan bila gerakan internasional menekan Israel semakin meluas, maka bisa terjadi game changer yang hasilnya bisa sangat positif bagi masyarakat Palestina, baik di Gaza maupun di Tepi Barat," katanya.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan bahwa serangan ke RS Indonesia di Gaza ini memperlihatkan bahwa tentara Israel adalah buta, tuli, tidak berakal dan bernurani sehingga membabi buta membunuh siapa saja, termasuk orang-orang yang seharusnya dilindungi dan tempat yang seharusnya dilindungi.

"Ini perbuatan yang sangat terkutuk yang tidak bisa diterima dengan alasan apa pun," ucap Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja pada Selasa 21 November 2023.

MUI meminta seluruh negara untuk terus bergerak bersama mengupayakan cara diplomatik dan usaha lainnya yang lebih terukur serta efektif guna menekan Israel dan negara-negara pendukungnya. Juga menyerukan negara-negara yang cinta damai agar meyakinkan, menyadarkan dan menekan Amerika Serikat agar membela kebenaran.

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x