Taman Nasional Yellowstone Ditutup Akibat Banjir Bandang, Dimungkinkan Tutup dalam Waktu Lama

- 14 Juni 2022, 12:26 WIB
Banjir bandang landa Taman Nasional Yellowstone, akibatkan penutupan kunjungan dan aktivitas liburan.
Banjir bandang landa Taman Nasional Yellowstone, akibatkan penutupan kunjungan dan aktivitas liburan. /Pixabay/Klaus Stebani/

PORTAL JOGJA – Taman nasional pertama di dunia Yellowstone, yang merupakan taman ikonik Amerika Serikat, ditutup untuk pertama kalinya dalam 34 tahun terakhir.

Dilansir dari Al Jazeera, hujan lebat dan suhu yang menghangat telah mencairkan salju gunung. Akibatnya, banjir besar tak dapat dihindari. Aliran sungai Gardner dilaporkan menghancurkan sebagian jalan di Pintu Masuk Utara Yellowstone.

Sebuah rekaman udara yang dirilis oleh NPS menunjukkan sebagian besar Jalan Masuk Utara yang berkelok-kelok antara Gardiner dan kantor pusat taman di Pemandian Air Panas Mammoth, Wyoming, tersapu oleh gelombang banjir di sepanjang Sungai Gardner.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Selasa 14 Juni 2022: Idola Cilik, Si Doel Anak Sekolahan dan Aku Jatuh Cinta

Banjir memutus akses jalan ke Gardiner, sebuah kota berpenduduk sekitar 900 orang dan rumah bagi banyak staf Yellowstone.

Sementara itu, semua pintu masuk ke Taman Nasonal Yellowstone telah ditutup. Begitu juga seluruh taman, yang membentang di bagian barat negara bagian Wyoming, Montana dan Idaho, ditutup untuk pengunjung termasuk mereka yang telah memesan penginapan dan berkemah.

Pengawas taman Cam Sholly dalam sebuah pernyataan mengatakan, kemungkinan penutupan akan berlangsung lama.

Ini adalah pertama kalinya kelima pintu masuk taman ditutup untuk pengunjung sejak serangkaian kebakaran hutan yang menghancurkan pada tahun 1988.

Baca Juga: Jadwal Piala Presiden : PS BARITO PUTERA vs RANS NUSANTARA dan BORNEO FC vs MADURA UNITED, Selasa 14 Juni 2022

National Park Service (NPS) mengatakan sedang berupaya untuk mengevakuasi pengunjung dan staf yang tersisa di berbagai lokasi, terutama di bagian utara Taman Nasional Yellowstone yang paling parah terkena dampaknya.

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x