Sri Lanka Dilanda Krisis Ekonomi, Sejumlah Menteri Mundur, Presiden Undang Parpol untuk Bergabung

- 6 April 2022, 04:50 WIB
Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa memberi isyarat selama perayaan Hari Kemerdekaan ke-74 negaranya di Kolombo, Sri Lanka, Sri Lanka Dilanda Krisis Ekonomi, Sejumlah Menteri Mundur, Presiden Undang Parpol untuk Bergabung
Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa memberi isyarat selama perayaan Hari Kemerdekaan ke-74 negaranya di Kolombo, Sri Lanka, Sri Lanka Dilanda Krisis Ekonomi, Sejumlah Menteri Mundur, Presiden Undang Parpol untuk Bergabung /Dinuka Liyanawatte/Reuters

PORTAL JOGJA - Sri Lanka dilanda krisis ekonomi Situasi negara yang memburuk mengakbatkan sejumlah menteri mundur dari pemerintahan.

Sejumlah anggota kabinet Sri Lanka telah mengundurkan diri dari jabatan mereka hanya beberapa hari setelah Presiden Gotabaya Rajapaksa menetapkan status darurat di negara itu.

Presiden Sri Lanka pada Senin mengundang semua partai politik yang terwakili di parlemen untuk menerima portofolio kementerian guna membantu menemukan jalan keluar dari krisis ekonomi terburuk negara itu dalam beberapa dekade.

Status darurat ditetapkan pada Jumat menyusul rentetan protes yang diwarnai kekerasan terhadap cara pemerintah menangani krisis ekonomi yang dianggap semakin parah.

Baca Juga: Sri Lanka Memutuskan Pelarangan Pemakaian Burqa di Tempat Umum, Alasannya Mempengaruhi Keamanan Nasional

"Kami serahkan surat pengunduran diri kami kepada perdana menteri," kata Menteri Pendidikan Dinesh Gunawerdana kepada media Minggu malam.

"Presiden dan perdana menteri akan membahas dan mengambil keputusan yang sesuai."

Belum jelas apakah semua anggota kabinet atau hanya sebagian menteri yang ikut mengundurkan diri.

Di antara mereka yang mundur adalah Menteri Pemuda dan Olahraga Namal Rajapaksa, keponakan Gotabaya dan putra Perdana Menteri Mahinda Rajapaksa.

Dia mengatakan di Twitter pada Senin dirinya telah meletakkan jabatan secara langsung dengan harapan akan membantu "membangun stabilitas bagi rakyat dan pemerintah".

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x