Sri Lanka Melarang Penggunaan Burqa dan akan Menutup Ribuan Sekolah Islam dengan Alasan Keamanan Nasional

- 13 Maret 2021, 20:35 WIB
Ilustrasi Burqa
Ilustrasi Burqa /Pixabay/

PORTAL JOGJA - Sri Lanka akan melarang pemakaian burqa dan menutup lebih dari seribu sekolah Islam.

Tindakan yang akan mempengaruhi populasi Muslim minoritas di negara tersebut disampaikan seorang menteri pemerintah pada hari Sabtu 13 Maret 2021.

Menteri Keamanan Publik Sarath Weerasekera mengatakan pada konferensi pers bahwa dia telah menandatangani sebuah makalah pada hari Jumat melalui persetujuan kabinet untuk melarang penutup wajah penuh yang dikenakan oleh beberapa wanita Muslim dengan alasan "keamanan nasional".

Baca Juga: Avengers: Endgame Jadi Film Terlaris Dunia, Siap Salip Avatar di China Laris Ditonton

Baca Juga: Burqa Resmi Dilarang di Swiss, Dewan Pusat Islam Swiss: Ini Kriminalisasi Terhadap Perempuan

“Pada masa-masa awal kami, wanita dan gadis Muslim tidak pernah mengenakan burqa, Itu adalah tanda ekstremisme agama yang muncul baru-baru ini. Kami pasti akan melarangnya, " katanya seperti dilansir dari Reuters.

Pemakaian burqa di negara mayoritas Buddha untuk sementara dilarang pada 2019 setelah pemboman gereja dan hotel oleh militan Islam yang menewaskan lebih dari 250 orang.

Pada akhir tahun 2019 Gotabaya Rajapaksa, yang terkenal karena menghancurkan pemberontakan selama puluhan tahun di utara negara saat menjabat menteri pertahanan, terpilih sebagai presiden setelah menjanjikan tindakan keras terhadap ekstremisme.

Rajapaksa dituduh melakukan pelanggaran hak yang meluas selama perang, namun dia membatah tuduhan tersebut.

Weerasekera mengatakan pemerintah berencana untuk melarang lebih dari seribu sekolah Islam yang menurutnya melanggar kebijakan pendidikan nasional.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah