"Setiap hari 20, 30 kali kami pergi ke ruang bawah tanah (untuk berteduh). Sulit karena istri saya hamil, saya punya anak kecil," kata Kravchuk, mengenakan hoodie pink cerah dan menggosok matanya.
Para ahli mengatakan militer Rusia yang dulu dibanggakan telah terhambat oleh perlawanan yang gigih, masalah logistik dan moral yang rendah dan telah beralih ke pemboman jarak jauh dengan harapan menghancurkan tekad Ukraina.***