Network
PORTAL JOGJA - Setidaknya 300 orang tewas dalam peristiwa pemboman di sebuah gedung teater di kota Mariupol Ukraina Selatan Jumat 25 Maret 2022. Hal tersebut disampaikan pejabat setempat, mengutip keterangan saksi.
Dewan kota sebelumnya belum memberikan jumlah korban dan menjelaskan angka pasti setelah insiden serangan udara Rusia yang menghantam gedung teater drama tempat ratusan orang berlindung.
Pemerintah Ukraina mengatakan tidak mungkin untuk memberikan data tentang jumlah korban yang tewas karena Mariupol berada dalam kekacauan dan terus dibombardir pasukan Rusia.
Baca Juga: Puasa Ramadhan, Pahami Syarat Wajib dan Rukun Puasa Ramadhan yang Harus Dipenuhi
Namun Rusia telah membantah membom gedung teater itu. Kremlin mengatakan pasukan Rusia tidak menargetkan warga sipil setelah menginvasi Ukraina pada 24 Februari.
"Dari para saksi muncul informasi bahwa sekitar 300 orang tewas di Teater Drama Mariupol akibat pengeboman oleh pesawat Rusia," kata dewan kota Mariupol dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir dari CNA.
Petro Andrushenko, penasihat walikota Mariupol, kemudian memberikan perkiraan yang sama dalam sebuah unggahan di aplikasi pesan singkat Telegram.
Dia mengatakan tidak mungkin dalam keadaan saat ini untuk menghitung jumlah korban tewas dengan bantuan layanan seperti polisi, petugas medis dan penyelamat.
Sebaliknya, pihak berwenang telah menggunakan data rata-rata jumlah orang yang berlindung di teater setiap hari, berapa banyak dari mereka yang tersisa untuk dievakuasi dan berapa banyak yang pindah ke teater dari tempat penampungan lain, kata Andrushenko.
Mereka juga berkonsultasi dengan warga Mariupol yang tinggal di dekat teater, orang-orang yang ada di sana segera setelah pengeboman atau keesokan harinya, dan orang lain yang lolos dari pengeboman.
