Penasihat Presiden Zelenskiy Katakan Perang Ukraina dengan Rusia Mungkin Bakal Berakhir Mei, Ini Alasannya

- 15 Maret 2022, 17:49 WIB
Kondisi kota di Ukraina yang rusak dan hancur akibat serangan Rusia
Kondisi kota di Ukraina yang rusak dan hancur akibat serangan Rusia /Twitter /@sentdefender

PORTAL JOGJA - Konflik antara Rusia dengan Ukraina belm berakhir hingga pekan ketiga sejak invasi 24 Februari 2022.

Rusia juga mengklaim bisa mengendalikan kota-kota di Ukraina sesuai rencana Moskow.

Namun pihak Ukraina mengatakan Rusia menghambat upaya evakuasi warga sipil melalui koridor kemanusian karena masih melakukan serangan.

Upaya negosiasi terus dilakukan. Pembicaraan tahap keempat antara Ukraina dan Rusia pada Senin akan berfokus pada kesepakatan gencatan senjata, penarikan pasukan, dan jaminan keamanan untuk Ukraina, ungkap salah satu perunding Ukraina, Mykhailo Podolyak.

Baca Juga: Rusia Ancam Habiskan Tentara Asing Bayaran yang Bantu Ukraina

Namun jalan ke arah perdamaian antara Ukraina dan Rusia dinilai oleh negara Barat masih panjang dan jauh dari harapan. Peperangan di Ukraina kemungkinan akan berakhir pada awal Mei saat pasukan Rusia kehabisan sumber daya untuk menyerang.

Hal itu diungkapkan Oleksiy Arestovich, penasihat kepala staf presiden Ukraina, Senin (14/3/2033) malam yang dikutip dari Reuters.

Pembicaraan antara Kiev dan Moskow, yang tidak diikuti Arestovich secara pribadi, sejauh ini hanya sedikit menghasilkan kemajuan selain koridor kemanusiaan di kota-kota Ukraina yang terkepung.

Dalam video yang dirilis media lokal, Arestovich mengatakan kapan tepatnya perang akan berakhir akan bergantung pada seberapa banyak sumber daya yang mau dihabiskan oleh Kremlin saat melakukan invasi militer di Ukraina.

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta Malam Ini: Al dan Andin Sengaja Tak Undang Nino, Ia Makin Dendam Ini Bakal Dilakukannya

"Saya pikir tak lebih dari Mei, awal Mei, kami harus mencapai kesepakatan damai, mungkin lebih awal, kita akan lihat…" kata Arestovich.

"Kami menghadapi pilihan yang sulit sekarang: perjanjian damai yang tercapai sangat cepat, satu atau dua minggu, dengan penarikan pasukan dan sebagainya, atau akan ada upaya melibatkan orang-orang Suriah selama (pembicaraan) putaran kedua dan, ketika kami menghancurkan mereka juga, perjanjian (akan tercapai) pada pertengahan April atau akhir April," kata Arestovich.

Skenario yang "benar-benar gila" juga bisa mencakup pengiriman baru para prajurit wajib militer oleh Rusia setelah mereka dilatih satu bulan, kata dia.

Baca Juga: Kasus Penyalahgunaan Narkoba Ardhito Pramono Dihentikan Penyelidikannya, Ini Penjelasan Polda Metro Jaya

Tetap saja, bahkan jika perdamaian disepakati, pertempuran-pertempuran kecil bisa terjadi selama setahun, menurut Arestovich, meskipun Ukraina bertekad untuk benar-benar menyingkirkan pasukan Rusia dari wilayahnya.***

 

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x