Network
PORTAL JOGJA - Gempa bumi dengan kekuatan awal 6,1 mengguncang wilayah Tokyo Jepang pada Kamis 7 Oktober 2021 malam. Namun Badan Cuaca menyebut tidak ada ancaman tsunami.
Dilansir dari Kyodo News, gempa terjadi pada pukul 22:41 waktu setempat, mencatat 5 skala atas pada skala intensitas seismik Jepang 7 di beberapa bagian Prefektur Tokyo dan Saitama.
Badan Meteorologi Jepang menyebutkan, pusat gempa berada di Prefektur Chiba pada kedalaman sekitar 80 kilometer.
Baca Juga: Taiwan Mencari Dukungan Internasional Setelah Serangan China
Sementara itu Perdana Menteri Fumio Kishida menyatakan segera membentuk satuan tugas untuk menanggapi gempa. Fumio Kishida mengatakan telah memerintahkan para pejabat untuk membantu korban gempa dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
Perusahaan kereta api mengatakan beberapa kereta api termasuk layanan kereta bawah tanah yang dioperasikan oleh Tokyo Metro Co. dan bagian dari jalur kereta cepat Tokaido Shinkansen telah ditangguhkan setelah terjadi gempa tersebut.
Pemerintah Pusat dan daerah menyebutkan, tidak ada kelainan yang dilaporkan di pabrik Tokai No. 2 milik Japan Atomic Power Co. di dekat Tokyo dan fasilitas nuklir lainnya.
Baca Juga: Melonjaknya Harga Energi Meningkatkan Agenda Politik European Union atau Uni Eropa
Hingga saat ini meski tidak ada laporan kerusakan di bandara Narita di Chiba timur Tokyo, namun landasan pacu di bandara Haneda Tokyo ditutup sementara untuk pemeriksaan.
Di sisi lain gempa telah memicu pemadaman aliran listrik yang mempengaruhi sekitar 250 rumah tangga di ibukota Jepang sekitar pukul 11 malam.***
