Melarikan Diri dari Kabul, Mantan Presiden Ashraf Ghani Meminta Maaf Kepada Warga Afghanistan

- 9 September 2021, 10:06 WIB
Mantan Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani menyampaikan permintaan maaf setelah melarikan diri dari Kabul di saat kelompok Taliban berhasil mengambil alih ibukota
Mantan Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani menyampaikan permintaan maaf setelah melarikan diri dari Kabul di saat kelompok Taliban berhasil mengambil alih ibukota /Facebook

PORTAL JOGJA - Mantan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, yang melarikan diri dari Kabul ketika pasukan Taliban mengambil alih kota bulan lalu, mengucapkan permohonan maaf pada hari Rabu 9 September 2021.

Seperti dilansir dari Reuters, Ashraf Ghani meminta maaf atas kejatuhan pemerintahannya tetapi membantah bahwa dia telah membawa uang jutaan dolar bersamanya.

Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di akun Twitter, Ghani mengatakan dia pergi atas desakan tim keamanannya yang mengatakan bahwa jika dia tetap tinggal, ada risiko "pertempuran mengerikan yang sama yang dialami kota selama Perang Saudara 1990-an."

Baca Juga: Jadwal, Daftar Peserta dan Lokasi Seleksi Kompetensi PPPK Guru Diumumkan, Simak Info Berikut

"Meninggalkan Kabul adalah keputusan paling sulit dalam hidup saya, tapi saya yakin itu satu-satunya cara untuk menekan kontak senjata dan menyelamatkan Kabul dan 6 juta warganya," katanya.

Pernyataan itu merupakan pesan yang dikirim Ghani dari Uni Emirat Arab segera setelah kepergiannya, yang sempat menuai kritik keras dari mantan sekutu yang menuduhnya berkhianat.

Ashraf Ghani merupakan mantan pejabat Bank Dunia yang menjadi presiden setelah menjalani dua kali pemilu yang disengketakan karena dituduh cacat. Ia menepis tuduhan terkait laporan bahwa ia telah meninggalkan uang tunai jutaan dolar.

"Korupsi adalah wabah yang melumpuhkan negara kita selama beberapa dekade dan memerangi korupsi telah menjadi fokus utama dari upaya saya sebagai presiden," katanya.

Baca Juga: Taliban Bubarkan Pengunjuk Rasa Anti Pakistan Dengan Tembakan Ke Udara

Dia menawarkan penghargaan atas pengorbanan yang telah dilakukan warga Afghanistan selama perang di negara mereka dalam kurun waktu 40 tahun terakhir. 

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x