Di Uni Emirat Arab Ashraf Ghani Bantah Melarikan Diri dan Bawa Uang Banyak, Janji Lanjutkan Perjuangan

- 19 Agustus 2021, 19:42 WIB
Dari Uni Emirat Arab Ashraf Ghani Bantah Melarikan Diri, Janji Lanjutkan Perjuangan, saya tak mau dgantung
Dari Uni Emirat Arab Ashraf Ghani Bantah Melarikan Diri, Janji Lanjutkan Perjuangan, saya tak mau dgantung /OMAR SOBHANI/REUTERS

PORTAL JOGJA - Presiden Afghanistan Ashraf Ghani yang kini berada di Uni Emirat Arab (UAE) bersama keluarganya mencari suaka politik.

Ghani mengatakan bahwa dia tidak berniat untuk melarikan diri dari Afghanistan atau hidup di pengasingan. Namun akan melanjutkan perjuangan.

Pihak pemerintah Uni Emirat Arab melalui Kementerian Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional pada hari Rabu (18/8/2021) mengonfirmasi keberadaan Ashraf Ghani. Pihak UAE menyambut Presiden Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani beserta keluarga ke negaranya atas "alasan kemanusiaan".

Dari Uni Emirat Arab, Ashraf Ghani bersumpah untuk kembali ke negaranya untuk "melanjutkan perjuangannya demi hak dan nilai-nilai rakyat."

Baca Juga: Taliban Serukan Amnesti, Minta Warga Kembali Bekerja, Pengamat Ragu Upaya Cari Dukungan Internasional

Dalam pernyataan video perdananya setelah muncul di Uni Emirat Arab (UAE), Ghani menyatakan bahwa dia meninggalkan negara itu untuk menghindari pertumpahan darah di Kabul, setelah Taliban masuk kota.

"Saya sedang berkonsultasi untuk kepulangan saya ke Afghanistan sehingga saya dapat melanjutkan upaya untuk keadilan, nilai-nilai Islam, dan nasional yang sejati," kata dia.

"Saya ingin mengalihkan kekuasaan ke Taliban secara damai. Tetapi saya diusir dari Afghanistan di luar keinginan saya," ujar Ghani.

“Saya diberitahu bahwa Taliban ada di Kabul… Ada kesepakatan bahwa Taliban tidak akan memasuki Kabul. Tetapi mereka melakukannya. Saya tidak ingin digantung karena, sebagai presiden, saya adalah kehormatan Afghanistan. Saya tidak takut mati," tygas Ghani dikutip dari Antara.

Dia juga membantah tuduhan melarikan diri dengan sejumlah besar uang tunai. Menurut dia, tudingan tersebut adalah upaya "pembunuhan karakter".

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah