Zakia Khudadadi, Atlet Paralimpiade Wanita Afghanistan Memohon Bantuan Agar Bisa Berangkat ke Tokyo

- 19 Agustus 2021, 11:09 WIB
Zakia Khudadadi, atlet para-taekwondo Afghanistan yang belum bisa berangkat ke Tokyo menyusul krisis politik di negara tersebut.
Zakia Khudadadi, atlet para-taekwondo Afghanistan yang belum bisa berangkat ke Tokyo menyusul krisis politik di negara tersebut. /Foto : Instagram @zakiakhudadadi/

PORTAL JOGJA – Krisis politik yang terjadi di Afghanistan ternyata membawa dampak pada dunia olahraga dan atlet di negara tersebut.

Zakia Khudadadi, atlet wanita cabang para-taekwondo yang telah bersiap menjadi atlet paralimpiade wanita pertama dari Afghanistan harus menghadapai kenyataan pahit.

Ia yang seharusnya telah berada di Tokyo pada Selasa 17 Agustus 2021 atau seminggu sebelum Paralimpiade Tokyo dimulai, ternyata gagal berangkat.

Baca Juga: Uni Emirat Arab atau UAE Tempat Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dan Keluarganya Bersembunyi

Dilansir dari Kyodo News, Zakia Khudadadi bahkan telah merilis sebuah video yang berisi permohonan bantuan agar dirinya bisa mencapai Paralimpiade Tokyo dan berangkat dari ibukota Afghanistan, Kabul.

Dalam videonya, perempuan berusia 23 tahun tersebut mengaku dirinya terpenjara di dalam rumah menyusul Taliban merebut kota tersebut.

Meski pada Selasa 17 Agustus lalu Taliban berjanji melalui juru bicaranya untuk mengizinkan perempuan berpartisipasi dalam pemerintahan, namun tidak bagi atlet tersebut.

Baca Juga: Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 18, Ini Syarat Biar Lolos Dapat Bantuan Rp3,55 Juta

"Saya bahkan tidak bisa pergi ke luar rumah ini dengan percaya diri dan dengan keamanan untuk pergi membeli beberapa barang untuk diri saya sendiri atau untuk berlatih," kata Khudadadi seperti dikutip Kyodo News.

Dalam videonya Zakia juga meminta bantuan agar keinginannya untuk bisa berpartisipasi dalam Paralimpiade Tokyo 2020 dapat terwujud.

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: Kyodo News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah