Network
PORTAL JOGJA – Bencana hidrometeorologi terus menghantui sejumlah negara. Kali ini Korea Utara dihadapkan pada banjir besar setelah hujan terus mengguyur dari hari Minggu hingga Selasa lalu.
Dilansir dari NK News, Korean Central Television (KCTV) pada Kamis 5 Agustus 2021 telah menayangkan gambar tentang kerusakan akibat banjir. Disebutkan, sebanyak 1.170 rumah hancur akibat banjir dan 5.000 orang dievakuasi di Provinsi Hamgyong Selatan Korea Utara.
Siaran itu juga melaporkan bahwa ratusan ladang pertanian terendam banjir dan hampir 17 kilometer (10,5 mil) jalan dan jembatan rusak. Sejauh ini media pemerintah belum menyebutkan jumlah korban akibat banjir tersebut.
Baca Juga: Pegunungan Andes yang Terpanjang Dunia Alami Kekeringan Akibat Pemanasan Global
Tak hanya Provinsi Hamgyong Selatan. Lembaga penyiaran negara menyebutkan, hujan lebat juga melanda beberapa daerah di pantai timur, termasuk provinsi Hamgyong Selatan.
Setelah sebagian provinsi Hamgyong Utara dan Selatan dilanda hujan dalam beberapa hari pertama Agustus, media pemerintah pada hari Rabu mulai mengeluarkan peringatan bahwa kota penting di barat laut Sinuiju di perbatasan dengan China akan mengalami hujan lebat pada tanggal 5 hingga 6 Agustus 2021.
Laporan itu muncul ketika kekhawatiran tumbuh tentang kerusakan tanaman dan kemungkinan dampak pada pasokan makanan di Korea Utara.
Baca Juga: Abaikan WHO, Amerika Serikat Berencana Berikan Vaksin Covid-19 Tambahan Bagi Orang Berisiko
Dilansir dari Reuters, pada bulan Juni lalu, pemimpin Kim Jong Un mengatakan negara itu menghadapi situasi pangan yang mengkhawatirkan dan akan bergantung pada panen tahun ini.
Selama berbulan-bulan, media pemerintah telah melakukan pekerjaan untuk menopang tanggul, memperbaiki parit, jembatan, dan infrastruktur lainnya untuk mencoba mencegah kerusakan akibat banjir.
