Banjir Di Henan, Cina Tewaskan 33 Orang, 12 Diantaranya Tewas Di Terowongan Kereta Bawah Tanah.

- 23 Juli 2021, 17:10 WIB
Pemandangan mobil yang terbawa arus banjir di Zhengzhou, China Tengah.
Pemandangan mobil yang terbawa arus banjir di Zhengzhou, China Tengah. /Foto : Twitter @China2ASEAN/

PORTAL JOGJA – Banjir yang mengguyur Provinsi Henan, Cina bagian tengah telah menewaskan 33 orang, dimana 12 orang diantaranya tewas di area terowongan kereta bawah tanah Zhengzhou.

Dilansir dari Xinhuanet laporan terbaru pada Kamis, pukul 04.00 pagi waktu setempat menyatakan bahwa jumlah korban tewas mencapai 33 orang dan sebanyak delapan orang dilaporkan hilang.

Dalam video yang beredar di media sosial menunjukkan komuter kereta terendam air setinggi dada orang dewasa dalam kegelapan dan satu stasiun berubah menjadi kolam besar berwarna coklat, sebagaimana dilansir dari Reuters.

Baca Juga: Filipina Larang Perjalanan dari Malaysia dan Thailand untuk Mencegah Penyebaran Varian Delta

"Airnya sampai ke dada saya," tulis seorang penyintas di media sosial. "Saya benar-benar takut, tetapi yang paling menakutkan bukanlah airnya, tetapi pasokan udara yang berkurang di kereta,” lanjutnya sebagaimana dikutip dari Reuters.

Banyak layanan kereta api ditangguhkan di Henan, sedangkan jalan raya juga telah ditutup dan penerbangan ditunda atau dibatalkan.

Sebelumnya pada hari Rabu, media mengatakan persediaan makanan dan air telah habis untuk ratusan penumpang yang terdampar di kereta yang berhenti tepat di luar batas kota Zhengzhou dua hari sebelumnya.

Sebagai upaya evakuasi, Tentara Pembebasan Rakyat telah mengirim lebih dari 5.700 tentara dan personel untuk membantu pencarian dan penyelamatan korban.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Australia Meningkat, Pemerintah Memperketat Lockdown Hingga 30 Juli 2021 di Sydney

Mengingat parahnya banjir tersebut, produsen mobil terbesar China, SAIC Motor, memperingatkan dampak jangka pendek pada logistik di pabriknya di sana. Sementara perusahaan Nissan milik Jepang mengatakan produksi di pabriknya telah ditangguhkan.

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: Reuters Xinhuanet


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah