PORTAL JOGJA - Layanan darurat di Belanda tetap dalam siaga tinggi pada hari Sabtu, 17 Juli 2021, karena sungai yang meluap mengancam kota-kota dan desa-desa di seluruh provinsi selatan Limburg.
Puluhan ribu penduduk di wilayah itu telah dievakuasi dalam dua hari terakhir, sementara tentara, pemadam kebakaran, dan sukarelawan bekerja dengan panik sepanjang Jumat malam untuk menegakkan tanggul dan mencegah banjir.
Banjir di negara tetangga, Jerman, setelah hujan deras minggu ini telah menewaskan sedikitnya 133 orang, sementara sedikitnya 20 orang tewas di Belgia.
Belanda sejauh ini lolos dari bencana dalam skala itu, dan hingga Sabtu pagi tidak ada korban yang dilaporkan.
Baca Juga: Bencana Banjir di Jerman Menewaskan Sedikitnya 133 Orang, Pencarian Korban Masih Berlanjut
“Tetapi air yang naik telah meninggalkan jalan kehancuran di seluruh wilayah dan situasinya tetap kritis,” kata pihak berwenang setempat.
Dilansir dari Reuters, ketinggian air di sungai-sungai di sekitar kota-kota besar seperti Venlo dan Roermond mencapai rekor tertinggi pada Sabtu pagi dan diperkirakan tidak akan turun sebelum Minggu malam. Itu mengancam untuk menjenuhkan tanggul dan perlindungan air lainnya.
Banyak jalan di dalam dan sekitar Roermond terendam banjir, lapor kantor berita ANP.
Perairan tinggi, yang dialiri oleh curah hujan di Jerman dan Belgia, akan mengalir melalui Belanda dalam beberapa hari mendatang menuju Laut Utara di pantai barat negara itu.