Network
PORTAL JOGJA - Inggris akan menghadapi laga puncak Euro 2020 melawan Italia pada hari Minggu waktu setempat, atau Senin dinihari WIB di Stadion Wembley London.
Stadion Wembley yang merupakan stadion kebanggan Inggris telah menjadi tuan rumah dalam dua laga semifinal selama dua hari dalam minggu ini dengan kerumunan sekitar 60.000 orang.
Kemenangan The Three Lions pada semifinal hari Rabu atas Denmark disambut dengan kegembiraan, namun Inggris juga tengah menghadapi gelombang baru kasus Covid-19, menyusul kombinasi varian yang sangat menular.
Baca Juga: Copa America: Final Argentina vs Brazil, Waktu Tepay Messi Rebut Gelar
Sementara itu Italia juga menghadapi meningkatnya kasus virus corona dimana ahli epidemiologi di kedua negara memperingatkan bahwa Euro 2020 dapat memicu penyebaran Covid-19 di kalangan orang dewasa, terutama pria.
Seperti dilansir dari Reuters, ahli imunologi dan salah satu pendiri perusahaan pengujian Cignpost Diagnostics Denis Kinane mengatakan, "Demografi, pecinta sepak bola, laki-laki, sebagian besar, individu dari kelompok usia tertentu yang sekarang kita lihat lonjakannya."
"Jadi, sama seperti kita membuka kunci secara sosial ... kita sebenarnya akan mengalami lonjakan," kata Kinane yang menambahkan bahwa virus itu dapat menyebar ke anggota keluarga.
Imperial College menemukan terdapat empat kali lipat kasus covid-19 di Inggris pada bulan lalu, dengan wanita 30% lebih kecil kemungkinannya untuk dites positif karena perbedaan dalam pergaulan sosial yang, setidaknya sebagian, dapat didorong oleh Euro 2020.
"Penjelasan yang paling masuk akal adalah bahwa pria lebih sering melakukan kontak dekat," kata Steven Riley, Profesor Dinamika Penyakit Menular di universitas Londo, kepada Reuters.
Jerman sebelumnya telah menanyakan langkah badan sepak bola Eropa UEFA untuk mengizinkan kerumunan yang lebih besar di stadion saat turnamen berlangsung.
