Risiko Covid-19 di India Meningkat Ketika Warga Kembali Beraktivitas, Mal dan Stasiun KA Beroperasi

- 15 Juni 2021, 22:30 WIB
Kewaspadaan risiko COVID-19 meningkat setelah mal, stasiun kereta, dan kantor dibuka.
Kewaspadaan risiko COVID-19 meningkat setelah mal, stasiun kereta, dan kantor dibuka. /Bagus Kurniawan/pixabay.com

PORTAL JOGJA – India baru-baru ini mengatasi gelombang kedua Covid-19 yang telah merenggut puluhan ribu nyawa dan lebih dari 20 juta orang terpapar virus ini.

Pada Selasa, 15 Juni 2021, terlihat pusat perbelanjaan dan stasiun kereta di India sudah mulai beroperasi.

Terliat bahwa sudah banyak warga yang mulai kembali beraktivitas dan memadati tempat umum yang telah dibuka meskipun penyebaran Covid-19 belum usai.

Ibu kota New Delhi di utara, dan pusat teknologi Bengaluru di selatan, merupakan salah satu kota yang sudah tidak melakukan lockdown sejak perhitungan infeksi baru berada di level terendah dalam lebih dari dua bulan.

Baca Juga: Lockdown Australia Diperpanjang Seminggu Akibat Penularan Covid-19 Varian India

Setelah lockdown ketat selama 5 minggu, pemerintah New Delhi telah membuka kembali toko dan pusat perbelanjaan sepenuhnya.

Selain itu, rumah makan juga sudah diberi izin untuk beroperasi, namun hanya boleh terisi 50% tempat duduk saja.

Stasiun kereta api pinggiran kota dapat beroperasi dengan kapasitas penumpang 50% dan sebagian kantor juga telah dibuka kembali.

Dokter di India telah memperingatkan bahwa untuk melanjutkan aktivitas seperti biasa akan membahayakan upaya vaksinasi karena hanya sekitar 5% dari 950 juta orang dewasa yang memenuhi syarat telah diinokulasi.

“Wait for #Cocid-19 to explode again- and blame the government, hospitals, country,” tulis Ambrish Mithal seorang dokter di rumah sakit Max Healthcare di New Delhi di akun twitter-nya, @DrAmbrishMithal.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x