“Israel menargetkan media agar dunia tidak melihat kejahatan Israel yang dipimpin pemimpin apartheid, Netanyahu. Sehingga dunia tidak bisa melihat pembunuhan bayi, anak-anak dan orang tua mereka,” ujar Tlaib.
Pesawat tempur Israel sebelumnya telah menargetkan beberapa bangunan di jantung Kota Gaza, termasuk gedung al-Johara dan menara Shorouq 14 lantai, yang keduanya menampung kantor media serta menara hunian Hanadi 13 lantai.
Baca Juga: Stasiun Media Al Jazeera dan Associated Pers di Bom Israel: Agar Dunia Tidak Lihat Kejahatan Israel
Al-Sayed juga menambahkan lebih banyak keluarga yang mengungsi dari rumah-rumah mereka.
“Tidak ada tempat di Gaza yang sekarang tampaknya aman,” menurutnya sembari menambahkan kemungkinan rumah sakit al Shifa saat ini adalah tempat teraman dimana tim liputan dapat melaporkan berita secara langsung.
“Ini adalah tempat teraman yang kami tahu. Al-Shifa telah menjadi sasaran sebelumnya, tetapi jelas itu adalah rumah sakit. Jadi mungkin sekarang ini adalah tempat teraman di Gaza dari tempat kami akan menyiarkan,” ujar al-Sayed.***