Israel Sengaja Rudal Kantor Al Jazeera dan Associated Press (AP) Agar Tak Beritakan Palestina, Ini Buktinya

- 16 Mei 2021, 15:17 WIB
The al-Jalaa tower kantor Al Jazeera and The Associated Press (Kantor Media Internasional) di Gaza/
The al-Jalaa tower kantor Al Jazeera and The Associated Press (Kantor Media Internasional) di Gaza/ /Mohammed Salem/Reuters/

PORTAL JOGJA - Israel rupanya sengaja ingin menghancurkan gedung atau tower Al Jalaa yang ada di wilayah Gaza Palestina.

Sengaja dan direncakana itu untuk menghancuran agar gedung Al Jaal 12 lantai itu tidak memberitakan soal aksi tentara Israel melakukan serangan terhadap warga Palestina di Gaza.

Gedung tower Al Jalaa adalah tempat kantor media besar Al Jazeera yang sering memberitakan mengeni konflik Israel dan Palestina. Gedung itu juga ditempat kantor Associated Press (AP.

Al Jazeera adalah media yang berbasis di Doha Qatar. Sedangkan Associated Press (AP) adalah media yang berbasis di Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Cara Cek Data Penerima BLT BPUM Rp1,2 Juta: Bisa Offline dan Online di eform.bri.co.id/bpum, Segera!

Baca Juga: Papa Surya Cecar Mamah Sarah dan Elsa Soal Ricky, Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini 16 Mei 2021

Ada bukti-bukti bila serangan bombardir udara menggunakan artileri rudah ini telah direncanakan dan menjadikan gedung Al Jaala sebagai sasaran.

Berikut ini bukti-bukti bahwa tentara Israel memang sengaja mengancurkan blok gedung Al Jalaa setinggi 12 lantai itu.

Blok menara Gaza gedung Al Jaala12 lantai itu yang menampung kantor Associated Press yang berbasis di AS dan penyiar Al Jazeera yang berbasis di Qatar. Gedung itu runtuh pada hari Sabtu 15 Mei 2021 setelah diserang oleh rudal Israel.

Pihak pemilik dan penghuni gedung sebelumnya sudah diberi tahu agar segera menyingkir dari kawasan itu saat tentara Israel menhujani rudal dan serangan udara. Sebelumnya tentara Israel menghubungi pemilik gedung untuk segera mengosongkan.

Baca Juga: Detik-detik Menara Gaza Tempat Kantor Associated Prees (AP) dan Al Jazeera Kena Rudal Israel

Mereka diberi waktu 1 jam. Pemilik gedung meminta waktu namun 30 menit kemudian dihubungi lagi untuk segera mengosongkn. Padahal masih ada orng yng hendak menyelamatkan barang-barang penting.

Tidak ada korban jiwa, semua penghuni gedung itu selamat meski bangunan runtuh. Para penghuni sebelumnya sudah dievakuasi sehingga tak ada korban jiwa.

Hingga saat ini tidak ada komentar dari militer Israel yang terus membardir melalui serangan udara di Gaza. Dari video yang beredar yang diambil dari kejauhan tampak asap mengepul dari gedung yang runtuh.

Anggota Kongres AS, Rashida Tlaib mencuit, “Israel menargetkan media agar dunia tidak melihat kejahatan Israel yang dipimpin pemimpin apartheid, Netanyahu,”.

Baca Juga: Wulan Guritno Rayakan Idul Fitri Bersama Mantan Suami, Adilla Dimitri dan Anak-Anak

Video yang ditayangkan secara langsung oleh stasiun televisi Al Jazeera menayangkan sebuah gedung berwarna biru yang dibom berkali-kali hingga akhirnya hancur, rata tanah.

Video yang ditayangkan secara langsung oleh stasiun televisi Al Jazeera menayangkan sebuah gedung berwarna biru yang dibom berkali-kali hingga akhirnya hancur, rata dengan tanah.

“Saya telah bekerja di sini selama 11 tahun. Saya sudah meliput banyak acara dari gedung ini, pengalaman profesional pribadi kami alami sekarang semuanya, dalam dua detik, lenyap begitu saja,” ujar Safwat al-Kahlout dari Al Jazeera.

Staf AP, Al Jazeera dan lainnya di dalam gedung segera dievakuasi, dan dilaporkan aman. Ini sebabnya rekaman detik-detik roket menghantam gedung terekam dari kejauhan.

“Israel menargetkan media agar dunia tidak melihat kejahatan Israel yang dipimpin pemimpin apartheid, Netanyahu. Sehingga dunia tidak bisa melihat pembunuhan bayi, anak-anak dan orang tua mereka,” ujar Tlaib.

Pesawat tempur Israel sebelumnya telah menargetkan beberapa bangunan di jantung Kota Gaza, termasuk gedung al-Johara dan menara Shorouq 14 lantai, yang keduanya menampung kantor media serta menara hunian Hanadi 13 lantai.

Baca Juga: Stasiun Media Al Jazeera dan Associated Pers di Bom Israel: Agar Dunia Tidak Lihat Kejahatan Israel

Al-Sayed juga menambahkan lebih banyak keluarga yang mengungsi dari rumah-rumah mereka.

“Tidak ada tempat di Gaza yang sekarang tampaknya aman,” menurutnya sembari menambahkan kemungkinan rumah sakit al Shifa saat ini adalah tempat teraman dimana tim liputan dapat melaporkan berita secara langsung.

“Ini adalah tempat teraman yang kami tahu. Al-Shifa telah menjadi sasaran sebelumnya, tetapi jelas itu adalah rumah sakit. Jadi mungkin sekarang ini adalah tempat teraman di Gaza dari tempat kami akan menyiarkan,” ujar al-Sayed.***

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah