Bukti-bukti Israel Rencanakan Serang Gedung Kantor Al Jazeera dan Associated Press (AP) di Gaza

- 16 Mei 2021, 06:08 WIB
 Menara al-Jalaa yang menampung kantor Al Jazeera dan The Associated Press runtuh setelah terkena rudal Israel di Kota Gaza.
Menara al-Jalaa yang menampung kantor Al Jazeera dan The Associated Press runtuh setelah terkena rudal Israel di Kota Gaza. /Mohammed Salem / Reuter

PORTAL JOGJA - Tentara Israel ternyata telah merencanakan untuk menyerang blok sekitar gedung Al Jaala di jalur Gaza Palestina.

Blok gedung Al Jaala di Gaza itu hancur, rata dengan tanah setelah kena serangan artileri rudal yang ditebakkan Israel. Serangan udara tentara Israel tidak hanya dengan rudal tapi juga pesawat tempur.

Israel terus membomdir wilayah Gaza dengan serangan udara. Pesawat tenpur dan artileri rudal diarahkan ke wilayah itu. Sejumlah banguna di kawasan itu rusak.

Ada sejumlah bukti-bukti bahwa tentara Israel memang menyasar untuk menyerang gedung yang digunakan kantor media Associated Pres (AP) yang berbasis di Amerika Serikat dan Al Jazeera yang berbasis di Doha Qatar.

Baca Juga: Detik-detik Menara Gaza Tempat Kantor Associated Prees (AP) dan Al Jazeera Kena Rudal Israel

Baca Juga: Cek Online Daftar BLT Banpres UMKM: Dapat BPUM Rp1,2 Juta, Login eform.bri.co.id/bpum dan Link Ini

Berikut ini bukti-bukti bahwa tentara Israel memang sengaja mengancurkan blok gedung Al Jalaa setinggi 12 lantai itu.

Blok menara Gaza gedung Al Jaala12 lantai itu yang menampung kantor Associated Press yang berbasis di AS dan penyiar Al Jazeera yang berbasis di Qatar. Gedung itu runtuh pada hari Sabtu 15 Mei 2021 setelah diserang oleh rudal Israel.

Pihak pemilik dan penghuni gedung sebelumnya sudah diberi tahu agar segera menyingkir dari kawasan itu saat tentara Israel menhujani rudal dan serangan udara. Sebelumnya tentara Israel menghubungi pemilik gedung untuk segera mengosongkan. Mereka diberi waktu 1 jam.

Tidak ada korban jiwa, semua penghuni gedung itu selamat meski bangunan runtuh. Para penghuni sebelumnya sudah dievakuasi sehingga takada korban jiwa.

Baca Juga: Leicester City Juara Piala FA Usai Tekuk Chelsea 1-0, Ini Gelar Pertamanya

Hingga saat ini tidak ada komentar dari militer Israel yang terus membardir melalui serangan udara di Gaza. Dari video yang beredar yang diambil dari kejauhan tampak asap mengepul dari gedung yang runtuh.

Anggota Kongres AS, Rashida Tlaib mencuit, “Israel menargetkan media agar dunia tidak melihat kejahatan Israel yang dipimpin pemimpin apartheid, Netanyahu,”.

Video yang ditayangkan secara langsung oleh stasiun televisi Al Jazeera menayangkan sebuah gedung berwarna biru yang dibom berkali-kali hingga akhirnya hancur, rata dengan tanah.

Salah satu gedung yang terkena serangan Istrael adalah blok menra Gaza. Tempat ini menjadi kantor media Associated Press (AP) dan Al Jazeera.

Baca Juga: Cara Daftar BLT UMKM 2021, Cek Syarat Untuk Menerima Rp1,2 Juta Banpres BPUM

Dar foto-foto dan video yang dilansir Antara, Minggu 16 Mei 2021 menunjukkan banguan 12 lantai itu rusak dan hancur kena serangan rudal Israel.

Blok menara Gaza gedung Al Jaala12 lantai itu yang menampung kantor Associated Press yang berbasis di AS dan penyiar Al Jazeera yang berbasis di Qatar. Gedung itu runtuh pada hari Sabtu 15 Mei 2021 setelah diserang oleh rudal Israel.

Anggota Kongres AS, Rashida Tlaib mencuit, “Israel menargetkan media agar dunia tidak melihat kejahatan Israel yang dipimpin pemimpin apartheid, Netanyahu,”.

Video yang ditayangkan secara langsung oleh stasiun televisi Al Jazeera menayangkan sebuah gedung berwarna biru yang dibom berkali-kali hingga akhirnya hancur, rata dengan tanah.

“Saya telah bekerja di sini selama 11 tahun. Saya sudah meliput banyak acara dari gedung ini, pengalaman profesional pribadi kami alami sekarang semuanya, dalam dua detik, lenyap begitu saja,” ujar Safwat al-Kahlout dari Al Jazeera.

Serangan terhadap gedung kantor media terjadi pada sore hari. Pemilik gedung, Jawad Mahdi, menerima telepon dari militer Israel yang memperingatkan bahwa gedung tersebut akan dihantam rudal.

Baca Juga: Rita Sugiarto, Inul Daratista, dan Soimah di Jadwal Acara TV Indosiar Minggu 16 Mei 2021

Staf AP, Al Jazeera dan lainnya di dalam gedung segera dievakuasi, dan dilaporkan aman. Ini sebabnya rekaman detik-detik roket menghantam bangunan biru tersebut dapat terekam.

“Israel menargetkan media agar dunia tidak melihat kejahatan Israel yang dipimpin pemimpin apartheid, Netanyahu. Sehingga dunia tidak bisa melihat pembunuhan bayi, anak-anak dan orang tua mereka,” ujar Tlaib.

Pesawat tempur Israel sebelumnya telah menargetkan beberapa bangunan di jantung Kota Gaza, termasuk gedung al-Johara dan menara Shorouq 14 lantai, yang keduanya menampung kantor media serta menara hunian Hanadi 13 lantai.

Presiden dan CEO Associated Press yang perusahaannya juga terdampak mengatakan dia terkejut dan ngeri dengan serangan Israel yang sangat mengganggu terhadap gedung al-Jalaa yang menampung kantor AP.

“Kami semua harus mengevakuasi gedung Al Jalaa sebelum menjadi sasaran. Pemilik gedung hanya diberi waktu satu jam untuk semua orang dievakuasi dan ketika [orang Israel] memanggilnya lagi, dia meminta 30 menit lagi karena orang ingin mengambil beberapa barang dari kantor. Tetapi juru bicara (tentara) Israel menolak dan mengatakan bahwa mereka akan menyerang tepat setelah satu jam, dan bahwa tidak ada yang boleh memasuki gedung, jika mereka tidak ingin kehilangan nyawa,” ujar Youmna al-Sayed dari Al Jazeera.

Baca Juga: Perahu Wisata Tenggelam di Waduk Kedungombo Boyolali, 9 Orang Hilang

Al-Sayed juga menambahkan lebih banyak keluarga yang mengungsi dari rumah-rumah mereka.

“Tidak ada tempat di Gaza yang sekarang tampaknya aman,” menurutnya sembari menambahkan kemungkinan rumah sakit al Shifa saat ini adalah tempat teraman dimana tim liputan dapat melaporkan berita secara langsung.

“Ini adalah tempat teraman yang kami tahu. Al-Shifa telah menjadi sasaran sebelumnya, tetapi jelas itu adalah rumah sakit. Jadi mungkin sekarang ini adalah tempat teraman di Gaza dari tempat kami akan menyiarkan,” ujar al-Sayed.***

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x