Bukti-bukti Israel Rencanakan Serang Gedung Kantor Al Jazeera dan Associated Press (AP) di Gaza

- 16 Mei 2021, 06:08 WIB
 Menara al-Jalaa yang menampung kantor Al Jazeera dan The Associated Press runtuh setelah terkena rudal Israel di Kota Gaza.
Menara al-Jalaa yang menampung kantor Al Jazeera dan The Associated Press runtuh setelah terkena rudal Israel di Kota Gaza. /Mohammed Salem / Reuter

“Saya telah bekerja di sini selama 11 tahun. Saya sudah meliput banyak acara dari gedung ini, pengalaman profesional pribadi kami alami sekarang semuanya, dalam dua detik, lenyap begitu saja,” ujar Safwat al-Kahlout dari Al Jazeera.

Serangan terhadap gedung kantor media terjadi pada sore hari. Pemilik gedung, Jawad Mahdi, menerima telepon dari militer Israel yang memperingatkan bahwa gedung tersebut akan dihantam rudal.

Baca Juga: Rita Sugiarto, Inul Daratista, dan Soimah di Jadwal Acara TV Indosiar Minggu 16 Mei 2021

Staf AP, Al Jazeera dan lainnya di dalam gedung segera dievakuasi, dan dilaporkan aman. Ini sebabnya rekaman detik-detik roket menghantam bangunan biru tersebut dapat terekam.

“Israel menargetkan media agar dunia tidak melihat kejahatan Israel yang dipimpin pemimpin apartheid, Netanyahu. Sehingga dunia tidak bisa melihat pembunuhan bayi, anak-anak dan orang tua mereka,” ujar Tlaib.

Pesawat tempur Israel sebelumnya telah menargetkan beberapa bangunan di jantung Kota Gaza, termasuk gedung al-Johara dan menara Shorouq 14 lantai, yang keduanya menampung kantor media serta menara hunian Hanadi 13 lantai.

Presiden dan CEO Associated Press yang perusahaannya juga terdampak mengatakan dia terkejut dan ngeri dengan serangan Israel yang sangat mengganggu terhadap gedung al-Jalaa yang menampung kantor AP.

“Kami semua harus mengevakuasi gedung Al Jalaa sebelum menjadi sasaran. Pemilik gedung hanya diberi waktu satu jam untuk semua orang dievakuasi dan ketika [orang Israel] memanggilnya lagi, dia meminta 30 menit lagi karena orang ingin mengambil beberapa barang dari kantor. Tetapi juru bicara (tentara) Israel menolak dan mengatakan bahwa mereka akan menyerang tepat setelah satu jam, dan bahwa tidak ada yang boleh memasuki gedung, jika mereka tidak ingin kehilangan nyawa,” ujar Youmna al-Sayed dari Al Jazeera.

Baca Juga: Perahu Wisata Tenggelam di Waduk Kedungombo Boyolali, 9 Orang Hilang

Al-Sayed juga menambahkan lebih banyak keluarga yang mengungsi dari rumah-rumah mereka.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x