Ahli Waris Samsung Harus Bayar Pajak Warisan Tertinggi di Korea Selatan, Berapa Banyak?

- 28 April 2021, 20:43 WIB
ilustrasi merk Samsung, merk elektronik ternama di dunia/Kote Puerto/Unsplash
ilustrasi merk Samsung, merk elektronik ternama di dunia/Kote Puerto/Unsplash /

PORTAL JOGJA - Kematian Lee Kun Hee, ketua grup Samsung selama 12 tahun terakhir meninggalkan warisan yang luar biasa sebagai orang terkaya nomor satu di Korea Selatan.

Namun untuk mendapatkan keseluruhan warisan tersebut, sebelumnya ahli waris grup raksasa elektronik ini harus membayar pajak warisan yang diwajibkan Korea Selatan.

Jumlahnya tidak main-main dan disebut sebagai pajak warisan terbesar dalam sejarah negeri ginseng tersebut.

Baca Juga: Sri Lanka Memutuskan Pelarangan Pemakaian Burqa di Tempat Umum, Alasannya Mempengaruhi Keamanan Nasional

Lee Kun Hee adalah pemegang tampuk tertinggi di Samsung, perusahaan yang bergerak di bidang elektronik dan menghasilkan produk berupa smartphone, televisi, dan chip memori.

Pada 25 Oktober 2020 dia meninggal akibat serangan jantung pada usia 78 tahun. Pada saat kematiannya, dia disebut memiliki kekayaan senilai 25 triliun Won atau lebih dari Rp.325 triliun.

Dia meninggalkan seorang istri, Hong Ra-hee, seorang putra, Jae-yong, dan dua orang putri, Boo-jin dan Seo-hyun.

Baca Juga: Menteri Investasi Bahlil Lahadalia Sebut Tantangan Terbesar Adalah Menciptakan Lapangan Pekerjaan

Menurut Yon Hap dan dikutip Portaljogja.com, pajak warisan yang harus dikeluarkan oleh ahli waris Lee Kun Hee tercatat sebagai pajak warisan terbesar selama Korea Selatan berdiri, yaitu lebih dari 12 triliun Won atau lebih dari Rp.156 trilliun.

Keluarga mendiang Lee Kun Hee mengatakan mereka akan membayar pajak warisan dengan mencicil.

Mereka dapat membayar seperenam pajak warisan pada akhir bulan April 2021 ini dan membayar sisanya selama lima tahun ke depan.

Mereka cenderung membayar pajak warisan mereka dengan dividen saham, tetapi juga bisa mendapatkan pinjaman bank untuk membayar sekitar 2 triliun won per tahun.

Selain itu ahli waris mengatakan akan menyumbangkan 1 triliun won atau sekitar Rp.13 triliun untuk bidang kesehatan.

Diantaranya untuk mengatasi pandemi Covid-19, membangun rumah sakit untuk penyakit menular pertama di Korea Selatan, penelitian vaksin, pembangunan pusat penelitian untuk penyakit epidemik serta membantu anak-anak yang terkena kanker dan penyakit langka selama 10 tahun ke depan.

Mereka juga akan menyumbangkan sekitar 23.000 koleksi seni langka yang diperkirakan bernilai sekitar 2 triliun won atau lebih dari Rp.26 triliun.

Karya seni langka ini termasuk lukisan dari seniman ternama Pablo Picasso, Salvador Dali, dan Claude Monet.

Selain itu ada juga peninggalan budaya kuno dan seni kontemporer yang disumbangkan ke Museum Nasional dan museum setempat lainnya.

Pengumuman rencana pembayaran warisan tersebut dikeluarkan dua hari sebelum batas waktu mereka untuk melaporkan dan membayar pajak warisan kepada pihak berwenang.

Namun Samsung, tidak mengungkapkan bagaimana anggota keluarga akan membagi kepemilikan saham Lee di antara mereka.

“Sejauh yang saya tahu, tidak ada perselisihan antara anggota keluarga (tentang bagaimana membagi saham yang diwariskan),” kata seorang pejabat Samsung tanpa menyebut nama kepada Yon Hap dan dikutip Portaljogja.com

Sementara itu pasar telah berspekulasi bahwa saham almarhum Lee akan didistribusikan dengan cara yang mendukung kepemimpinan Jae-yong, pemimpin de facto Samsung Group.

Jae-yong mengontrol grup dengan struktur kepemilikan seperti jaring laba-laba yang menghubungkan Samsung C&T, Samsung Life Insurance, dan Samsung Electronics.

Dia hanya memegang 0,7 persen saham di Samsung Electronics tetapi mengendalikan Samsung Group melalui cengkeramannya di Samsung C&T dengan 17,33 persen saham.

Pengamat juga berspekulasi bahwa Jae-yong mungkin mendapatkan mayoritas atau seluruh saham ayahnya di Samsung Electronics, meskipun dia mungkin harus membayar lebih dari anggota keluarga lainnya.

Berdasarkan peraturan, melaporkan pajak warisan tidak berarti bahwa ahli waris harus menyelesaikan rencana rinci mereka. Mereka dapat mengajukan rencana yang direvisi nanti setelah mencapai kesepakatan.

Sementara itu saham afiliasi Samsung jatuh di bursa Seoul. Samsung C&T jatuh 2,92 persen dan Samsung Life Insurance merosot 0,24 persen, sementara Samsung Electronics kehilangan 0,97 persen.***

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: Yon hap


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah