Jurnalis di India Meninggal Karena Covid-19 Saat Berbalas Cuitan Twitter, 18 Jam Tanpa Pertolongan Medis

- 21 April 2021, 13:21 WIB
Krematorium di India beroperasi maksimal sebab lonjakan korban meninggal Covid-19 terjadi di India
Krematorium di India beroperasi maksimal sebab lonjakan korban meninggal Covid-19 terjadi di India /REUTERS/Francis Mascarenhas

PORTAL JOGJA - Seorang jurnalis di India meninggal saat mencuitkan secara langsung kondisinya yang memburuk akibat Covid-19 dan disela penantiannya untuk mendapatkan bantuan dari pihak berwenang. Peristiwa ini merupakan contoh dari sumber daya kesehatan yang terlalu banyak diforsir akibat meningkatnya virus corona secara drastis.

Jurnalis ini terkatung-katung selama belasan jam dengan kondisinya yang lemah akibat terpapar Covid-19.

Awalnya Vinay Srivastava, seorang jurnalis lepas dari negara bagian utara Uttar Pradesh, bercuit melalui twitter pribadinya tentang sarana kesehatan dan para dokter serta tenaga kesehatan yang kewalahan akibat meningkatnya kasus Covid-19 di India.

Baca Juga: Dokter di India Peringatkan Orang Tua untuk Waspada Serangan Covid1-19 Pada Anak Gelombang Kedua, Ada 8 Gejala

Hal ini berimbas pada memburuknya pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya bagi yang kondisinya turun drastis karena dampak virus corona.

Melansir dari Independent, pada Jumat malam 16 April 2021, jurnalis ini berkata, "Saya berusia 65 tahun dan saya memiliki spondylitis juga karena tingkat oksigen saya berkurang menjadi 52. Tidak ada rumah sakit, lab, atau dokter yang mengangkat telepon."

Cuitannya ini diikuti oleh serangkaian tanggapan dari orang-orang biasa serta petugas pemerintah Uttar Pradesh, yang akhirnya mencoba menawarkan bantuan.

Baca Juga: Serangan Covid-19 Gelombang Kedua di India, Anak dan Bayi Baru Lahir Terdeteksi Positif Tertular

Lalu pada 17 April 2021, lebih dari 18 jam setelah cuitannya diposting dan cuitannya itu menjadi viral, ia menerima tanggapan dari akun "112 Uttar Pradesh", akun resmi polisi Uttar Pradesh yang biasanya memberikan bantuan darurat terkait kebakaran, ambulans atau masalah lainnya. Akun tersebut menulis pada pukul 14.01 pada hari Sabtu dan memintanya untuk mengirim pesan berisikan nomor teleponnya.

Dalam satu menit, pukul 14.02, Shalabh Mani Tripathi, yang merupakan penasihat kepala menteri Uttar Pradesh Yogi Adityanath, membalas cuitan tersebut dengan berkata, "Berikan rincian lengkap" silakan. Sebagai tanggapan, jurnalis lepas dalam sebuah cuitan pada pukul 14.36 membagikan semua detail kesehatannya.

Jurnalis ini lalu kembali menanyakan pada pukul 15.15 menanyakan kapan bantuan akan tiba. Sebagai balasan atas tweet Mr Tripathi, ia men-tweet pada pukul 15.17, gambar tangannya dengan perangkat yang menunjukkan tingkat oksigen rendah 31 serta tingkat oksigen dalam darah di bawah 94 (dari 100).

Beberapa pengguna media sosial memintanya untuk menjaga kepercayaan pada pemerintah negara bagian sementara yang lain meyakinkannya bahwa bantuan akan segera tiba. Untuk ini, wartawan menanggapi pada pukul 15.30 pada hari Sabtu bahwa penjaga keamanan di sebuah rumah sakit di Balrampur tidak mengizinkannya masuk.

Pada pukul 16.21, putranya Harshit Srivastava menulis dalam sebuah tweet bahwa ayahnya telah meninggal, sambil mengungkapkan kemarahan pada kenyataan bahwa bantuan yang dijanjikan tidak pernah terwujud.

Putranya mengatakan kepada The Print bahwa tiga rumah sakit menolak untuk memberikan tempat tidur kepada ayahnya, dengan salah satu dari mereka meminta surat dari seorang perwira senior untuk masuk, dan akhirnya ayahnya meninggal tanpa mendapatkan perawatan medis.

Sebagai informasi, Uttar Pradesh adalah salah satu negara bagian yang terkena dampak terburuk dari gelombang kedua Covid-19 di India. Banyak warga mengeluh di media sosial bahwa mereka tidak dapat menyelesaikan tes Covid-19 mereka, mendapatkan obat-obatan, mendapatkan oksigen atau obat-obatan kritis lainnya dan bahwa mereka tidak mendapatkan tempat tidur di rumah sakit. ***

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: independent.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x