Network
PORTAL JOGJA - Kasus kematian akibat Covid-19 di India kembali meledak. Akibatnya, setiap hari ribuan pasien Covid-19 meninggal dunia.
Krematorium kewalahan melayani permintaan untuk mengkremsi mayat-mayat tersebut. Di New Delhi, pemerintah telah memerintahkan tempat kremasi untuk meningkatkan kapasitas pelayanan menjadi dua kali lipat atau lebih untuk memenuhi permintaan yang meningkat.
Selain itu, sejumlah rumah sakit kesulitan mendapat pasokan oksigen. Sto tabung oksigen yang minim akhirnya membuat banyak nyawa tak terselamatkan.
Baca Juga: Dul Jaelani, Raffi Ahmad dan Anrez Putra Adelio di Jadwal Acara TV RCTI Rabu 21 April 2021
Baca Juga: 4 Pengganti Gula Pasir Ala dr. Zaidul Akbar, Jalan Sehat Rasulullah, Apa Saja Ya?
Hal itu diceritakan Kshitij Thakur, seorang politisi lokal di kotamadya Vasai-Virar di Maharashtra, ia membuat permohonan publik yang putus asa untuk membantu mengatasi kekurangan oksigen 'akut' di rumah sakit pemerintah setempat.
"Pasokan hanya dapat berjalan selama tiga jam," kata Thakur dalam tweet yang ditujukan kepada pemerintah pusat dan perdana menteri Narendra Modi
Sebeumnya kasus infeksi ovid-19 sempat mereda di bulan Januari 2021 lalu. Namun per Sabtu 17 April 2021, India melaporkan 260.778 kasus baru Covid-19 berdasarkan catatan Worldometers.
Baca Juga: Kementerian Kominfo Kembali Blokir Konten Paul Zhang, Total 20 Konten Telah Diblokir
Baca Juga: Pemudik Lokal di Kota Surakarta Wajib Miliki SIKM, Jika Tidak Maka Wajib Jalani Karantina
