Pemakaman Pangeran Philip dari Inggris Tak Akan Ada Upacara Kenegaraan Karena Pembatasan Covid-19

- 10 April 2021, 11:21 WIB
Pangeran Philip meninggal dunia di usia 99 tahun
Pangeran Philip meninggal dunia di usia 99 tahun /Rianti S/ REUTER/Paul Edward/Pool/File

PORTAL JOGJA - Pangeran Philip meninggal dunia pada usia 99 tahun. Pangeran Philip, suami Ratu Elizabeth dan tokoh terkemuka dalam keluarga kerajaan Inggris selama hampir tujuh dekade.tahun.

Duke of Edinburgh, begitu Philip dikenal secara resmi, telah mendampingi istrinya, Ratu Elizabeth selama 69 tahun pemerintahannya, masa yang terpanjang dalam sejarah Inggris.

Mendiang suami Ratu Inggris Elizabeth, Pangeran Philip, tidak akan dimakamkan dengan upacara kenegaraan karena pembatasan berkaitan dengan pandemi Covid-19.

Baca Juga: 10 Kepala Negara di Dunia yang Menjalani Hukuman Mati, Ada Ali Bhutto, Najibullah, Saddam Hussein dan Marcos

Baca Juga: Cerai dari Wulan Guritno, Adilla Dimitri Tetap Pajang Foto Kebersamaan dan Dampingi Anak Sunat

"Jenazah Yang Mulia akan disemayamkan di Kastil Windsor menjelang pemakaman di Kapel St George. Ini sejalan dengan kebiasaan dan keinginan Yang Mulia," kata College of Arms, lembaga yang mengatur tata upacara Kerajaan Inggris, dalam sebuah pernyataan dikutip Antara.

"Pengaturan pemakaman telah direvisi mengingat keadaan yang berkaitan dengan pandemi covid-19, dan dengan menyesal diminta agar masyarakat tidak berusaha untuk menghadiri atau berpartisipasi dalam acara apa pun untuk menggantikan (upacara) pemakaman."

Philip menghabiskan empat minggu di rumah sakit awal tahun ini untuk perawatan infeksi dan menjalani operasi jantung, tetapi kembali ke Windsor pada awal Maret. Dia meninggal dunia pada Jumat, dua bulan sebelum ulang tahunnya yang ke-100.

Baca Juga: Terombang Ambing Ditengah Laut, 2 Nelayan NTT Tersapu Badai Hingga Australia

Baca Juga: Berikut ini 11 Makanan yang Harus Dihindari jika Anda Punya Penyakit Ginjal, Salah Satunya Pisang

Pesona dan keengganan sang pangeran untuk mentolerir orang-orang yang dianggapnya bodoh atau penjilat, membuatnya dihormati oleh sebagian warga Inggris. Namun bagi sejumlah orang, sikapnya yang terkadang kasar membuatnya tampak kasar dan penyendiri.

Dia adalah favorit para editor surat kabar yang ingin mendapatkan komentar yang berbeda di acara-acara resmi.

Mantan perwira angkatan laut, yang bertugas di Angkatan Laut Kerajaan Inggris selama perang, itu mengakui bahwa dia merasa sulit untuk melepaskan karir militer yang dia cintai untuk mengambil peran sebagai suami ratu--yang menurut dia tanpa ketentuan yang jelas.

Baca Juga: Kebahagiaan Warga Lembata Terima Jaket Dari Presiden Jokowi, Semoga Bapak Presiden Selalu Dibimbing Tuhan

Baca Juga: Akhir Pekan Antam 1 Gram Naik Rp9.000, Cek Daftar Harga Emas di Pegadaian Sabtu, 10 April 2021

Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan Pangeran Philip telah membantu membimbing keluarga kerajaan dan monarki sehingga mereka tetap menjadi bagian yang "sangat penting untuk keseimbangan dan kebahagiaan kehidupan nasional" Inggris.

"Kepada Yang Mulia dan keluarganya, perhatian bangsa harus kita tujukan hari ini. Karena mereka telah kehilangan bukan hanya figur publik yang sangat dicintai dan sangat dihormati, tetapi juga suami yang setia dan ayah, kakek, yang bangga dan penuh kasih, dan, dalam beberapa tahun terakhir (juga menjadi) kakek buyut," kata Johnson.***

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x