PORTAL JOGJA - Empat belas negara, termasuk Amerika Serikat dan Inggris secara resmi telah mengkritik laporan Covid-19 dari WHO yang telah melakukan kunjungan ke China selama empat minggu pada Januari 2021.
Salah satu laporan tersebut menyatakan bahwa teori mengenai virus Covid-19 merupakan virus yang lolos dari laboratorium virologi Wuhan, adalah sangat tidak mungkin.
Laporan WHO tersebut dikeluarkan oleh Tedros Adhanom Ghebreyesus, kepala WHO pada Selasa, 30 Maret 2021.
Baca Juga: Ahli Medis Jepang Sebut Perhelatan Olimpiade Tokyo Saat Pandemi Covid-19 Beresiko Tinggi
Kempat belas negara yang mengkritik tersebut, diantaranya juga Kanada dan Australia menuduh China menahan tim WHO dari data dan sampe yang lengkap dan asli.
Ini menyebabkan penyelidikan asal usul virus mematikan yang membuat pandemi global Covid-19 tidak cukup untuk menemukan apa penyebab aslinya.
“Mereka seharusnya memiliki akses data yang tidak terbatas. Mereka harus dapat mengajukan pertanyaan kepada orang-orang yang ada di lapangan pada saat ini, dan itu adalah langkah yang dapat diambil WHO,” ujar sekretaris pers Gedung Putih, Jen Psaki.
Baca Juga: Angkatan Laut Israel Kembali Serang Nelayan Palestina, Satu Kapal Alami Kerusakan
China memang telah berulang kali dituduh oleh negara-negara barat menghalangi investigasi asal-usul pandemi virus Covid-19 yang sampai saat ini diketahui pertama kali muncul di Wuhan, salah satu kota terpadat di China bagian tengah dengan populasi lebih dari 11 juta orang.