PORTAL JOGJA - Aktris dan produser Shannon Lee,yang merupakan putri dari legenda Bruce Lee mengutuk keras aksi kekerasan terhadap orang Asia,pasca penembakan mengerikan di Atlanta pada hari Selasa lalu.
Dalam peristiwa memilukan tersebut delapan orang meninggal dunia, dimana enam diantaranya merupakan wanita keturunan Asia.
Shannon Lee juga mengecam retorika kebencian terkait virus corona, termasuk "kung flu", istilah yang berulang kali digunakan oleh mantan Presiden Donald Trump.
Baca Juga: LeBron James Bintang Basket NBA Kecam Aksi Penembakan di Atlanta : Tidak Berperasaan dan Tragis
Baca Juga: 5 Mitos Umum Tentang Kopi, Benarkah Kopi Menyebabkan Kanker
"Di sinilah dampak dari 'kung flu', Anda pikir itu lelucon dan bahwa kita seharusnya tidak terlalu serius tentang itu," tulis Shanon di akun Twitter mendiang ayahnya @brucelee pada 18 Maret 2021.
"Tapi kemudian ada orang yang mengaitkannya dengan kebencian dan xenofobia dan menggunakannya untuk memicu ketakutan dan penghinaan mereka sampai meledak menjadi tindakan keji," lanjut Shanon Lee.
This is where “kung flu” leads. You think it’s a joke and that we shouldn’t be so serious about it. But then there are those who latch onto it with hatred and xenophobia and use it to fuel their fear and contempt until it explodes into heinous acts. This is what happens when 1/ pic.twitter.com/ZqLxH4tNI0— Bruce Lee (@brucelee) March 17, 2021
"Inilah yang terjadi ketika kami mencoba memecah kesatuan menjadi beberapa bagian dan memutuskan untuk mengkategorikan dan memberi peringkat bagian itu sebagai baik dan buruk, lebih baik atau lebih buruk, milik atau tidak," lanjutnya dalam tweet lain.
Kekerasan terhadap orang Asia meningkat 150 persen di kota-kota besar pada tahun 2020, dibandingkan dengan tahun sebelumnya, menurut data seperti dilansir dari EW.
Lee bergabung dengan banyak tokoh Asia-Amerika terkenal, termasuk Olivia Munn dan Mindy Kaling, yang telah berbicara setelah penembakan untuk memohon dukungan bagi komunitas mereka.