PORTAL JOGJA - Sebuah video menjadi viral dan beredar luas di dunia maya di mana puluhan penduduk desa terlihat menggunakan sekop dan alat lain untuk menggali tanah di sebuah gunung yang mengandung emas.
Pihak berwenang di Republik Demokratik Kongo harus mengumumkan larangan aktivitas penambangan setelah demam emas terjadi di provinsi Kivu Selatan menarik ribuan warga menuju lokasi tersebut, seperti dilansir dari Hindustan Times.
Dalam sebuah video yang diunggah di akun twitter @AhmadAlgohbary yang telah beredar secara luas di media sosial terlihat puluhan penduduk desa dengan menggunakan sekop, alat lain, dan bahkan tangan kosong untuk menggali tanah di gunung untuk mengambil emas.
Baca Juga: Emas Antam Stagnan, UBS Tren Naik Sedikit Pada Kamis 18 Maret 2021 di Pegadaian
Baca Juga: LeBron James Bintang Basket NBA Kecam Aksi Penembakan di Atlanta : Tidak Berperasaan dan Tragis
“Sebuah video dari Republik Kongo mendokumentasikan kejutan terbesar bagi beberapa penduduk desa di negara ini, ketika seluruh gunung yang dipenuhi dengan emas ditemukan! Mereka menggali tanah di dalam deposit emas dan membawanya ke rumah mereka untuk membersihkan kotoran & mengekstraksi emasnya, ”tulis Ahmad Algohbary, yang diunggah pada 3 Maret 2021.
A video from the Republic of the Congo documents the biggest surprise for some villagers in this country, as an entire mountain filled with gold was discovered!
They dig the soil inside the gold deposits and take them to their homes in order to wash the dirt& extract the gold. pic.twitter.com/i4UMq94cEh— Ahmad Algohbary (@AhmadAlgohbary) March 2, 2021
Dalam klip yang lain terlihat penduduk setempat mencuci kotoran dari logam kuning dan mengumpulkannya di wadah lain.
Menteri pertambangan provinsi, Venant Burume Muhigirwa, kemudian mengkonfirmasi bahwa penemuan bijih kaya emas di Luhihi menyebabkan demam emas, memberi tekanan pada desa kecil yang terletak 50 kilometer dari ibu kota provinsi Bukavu, menurut kantor berita Reuters.
Muhigirwa mengatakan, keputusan telah dikeluarkan pada hari Senin untuk menghentikan semua kegiatan penambangan di dalam dan sekitar desa dan penambang, pedagang, dan anggota angkatan bersenjata DRC diminta untuk meninggalkan lokasi tambang sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Penambangan emas artisanal (perajin tangan) adalah hal biasa di negara Afrika di mana penambang menggunakan alat-alat yang belum sempurna untuk mengekstraksi mineral.