Paus Fransiskus mendarat di Baghdad pada hari Jumat, 5 Maret 2021 dan dia disambut oleh Mustafa Al-Kadhimi, Perdana Menteri Irak. Ini adalah pertemuan pertama antara seorang paus dan seorang PM Irak sejak 2008.
Setelah itu Paus Fransiskus dijadwalkan bertemu Presiden Irak Barham Salih. Salih sebelumnya pernah bertemu Paus Fransiskus pada 24 November 2018 dan 25 Januari 2020 lalu.
Pertemuan dengan komunitas Kristen di Katedral Katolik Suriah Our Lady of Perpetual Help dijadwalkan selanjutnya. Di gereja ini sedikitnya 47 orang Kristen tewas pada serangan ISIS hampir 11 tahun lalu.
Dalam kunjungannya di berbagai daerah di Irak, Paus Fransiskus rencananya akan menaiki kendaraan lapis baja, bukan kendaraan standar berwarna putih yang biasa ditumpanginya.
"Ini adalah situasi khusus, itulah mengapa semua transportasi akan berada dalam kendaraan tertutup, yang berarti akan rumit untuk melihat paus di jalanan. Memang akan ada sejumlah pertemuan tetapi tidak ada yang lebih dari beberapa ratus orang,” ucap Matteo Brunei, juru bicara Paus dalam jumpa pers yang dihadiri oleh Arab News, dan dikutip oleh Portaljogja.com.
Rencana Perjalanan Sabtu, 6 Maret 2021
Kunjungan pada hari Sabtu termasuk salah satu acara yang paling dinanti. Paus Fransiskus akan bertemu dengan pemimpin spiritual Syiah Irak yang sangat berpengaruh, Ayatullah Ali Al-Sistani, di Najaf. Di kota ini pula khalifah Islam keempat, Ali bin Abi Thalib dimakamkan.
Pertemuan yang dijadwalkan di rumah Ayatullah yang berusia 90 tahun ini merupakan pertemuan pertama kalinya antara pemimpin Katolik dengan Pemimpin umat Islam yang berasal dari Syiah. Sebelumnya, Paus pernah bertemu dengan Imam Besar Al Azhar, Syekh Ahmed al Tayeb.