Hanya Ribuan Bendera, Pelantikan Joe Biden Tanpa Gegap Gempita dan Kerumunan Pendukung

- 21 Januari 2021, 08:07 WIB
Ratusan Ribu Bendera terpasang di halaman National Mall. Tak ada kerumunan pendukung saat pelantikan Joe Biden sebagai Presiden ke-46 Amerika Serikat.
Ratusan Ribu Bendera terpasang di halaman National Mall. Tak ada kerumunan pendukung saat pelantikan Joe Biden sebagai Presiden ke-46 Amerika Serikat. /- Foto : Instagram @joebiden/

PORTAL JOGJA – Presiden  Ke-46 Amerika Serikat Joe Biden resmi dilantik Rabu 20 Januari 2021. Tak gegap gempita dan kerumunan pendukung saat pelantikan.

Selain karena kekhawatiran akan virus Corona, juga sebagai langkah keamanan, menyusul serangan di Gedung Kapitol yang dilakukan pendukung mantan Presiden Donald Trump 6 Januari 2021 silam.

Dilansir dari Antara, National Mall pada Rabu ditutupi oleh hampir 200 ribu bendera dan 56 pilar cahaya yang dimaksudkan untuk mewakili orang-orang dari negara bagian dan teritori AS.

Baca Juga: Frank Lampard Terancam Dipecat dari Chelsea, Mantan Manajer Juventus Siap Menggantikan

Joe Biden yang menjadi Presiden Amerika Serikat tertua dalam sejarah ini menegaskan menolak penggunaan kekerasan yang digunakan untuk membungkam keingan rakyat dan merusak tatanan demokrasi.

"Di sini kami berdiri, hanya beberapa hari setelah gerombolan massa yang berpikir mereka dapat menggunakan kekerasan untuk membungkam keinginan rakyat, menghentikan pekerjaan demokrasi kami, untuk mengusir kami dari tanah suci ini," kata Biden.

Dengan tegas Biden menyatakan hal itu tidak akan terjadi. "Itu tidak terjadi, tidak akan pernah terjadi. Tidak hari ini, tidak besok, tidak selamanya," tegasnya.

Baca Juga: Lebih dari 4 Juta Vending Machine di Jepang Terpuruk Akibat Covid-19, Bagaimana Mereka Bertahan?

Biden dilantik sambil meletakkan tangan di atas Alkitab warisan keluarganya yang telah berumur lebih dari 100 tahun. Bertindak sebagai pengambil sumpah adalah Ketua Mahkamah Agung AS John Roberts. Dengan sumpahnya, Biden diikat untuk melestarikan, melindungi, dan mempertahankan Konstitusi Amerika Serikat.

Dalam pidatornya usai pelantikan, Biden bersumpah untuk mengakhiri  pertikaian dan perpecahan di negaranya yang terguncang oleh pukulan ekonomi dan pandemi Virus Corona yang telah menewaskan lebih dari 400 ribu warganya.***

Editor: Siti Baruni

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x