FBI Periksa 25.000 Pasukan Garda Nasional Jelang Pelantikan Presiden Amerika

- 19 Januari 2021, 21:16 WIB
Ilustrasi garda nasional AS.
Ilustrasi garda nasional AS. //Pexels

PORTAL JOGJA - Biro Investigasi Federal (FBI) membantu militer memeriksa identitas dan rekam jejak lebih dari 25.000 pasukan Garda Nasional di Washington.

Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas Menteri Pertahanan Amerika Serikat Christopher Miller pada Senin 18 Januari 2021.

Pihak keamanan Amerika Serikat sepertinya tidak ingin kecolongan menyusul aksi pendukung Trump sebelumnya yang menyerbu Gedung Capitol beberapa wktu lalu.

Baca Juga: Pengungsi Gempa Sulbar Ditampung di Asrama Haji Sudiang Makassar

Puluhan ribu pasukan Garda Nasional tersebut dikerahkan pemerintah guna menjaga Gedung Kongres, Capitol, dan mengawal acara pelantikan presiden AS terpilih, Joe Biden, pada Rabu 20 Januari 2021.

Pegerahan pasukan dari Garda Nasional dalam jumlah besar di Capitol ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan oleh Pemerintah AS setelah adanya bentrok antara massa pendukung Trump dan polisi di Gedung Kongres AS pada 6 Januari 2021.

Akibat insiden itu, lima orang tewas dan banyak anggota dewan yang terpaksa bersembunyi karena takut diburu massa.

Baca Juga: Menteri Agama Meminta Prioritas Vaksin Covid 19 bagi Calon Jemaah Haji

Aparat keamanan juga memasang pagar kawat besi dan melarang masyarakat untuk mendekat ke kawasan tertentu, utamanya Capitol dan daerah di sekitarnya.

Christopher Miller melalui pernyataan tertulisnya, Senin, mengatakan pemeriksaan terhadap pasukan bantuan itu umum dilakukan pada acara-acara besar.

‘Sejauh ini belum ada laporan intelijen yang menyatakan bahwa ada ancaman dari dalam untuk acara pelantikan presiden, kami akan memeriksa seluruh aspek yang ada demi mengamankan ibu kota,", kata Miller.

Ia pun mengapresiasi bantuan yang diberikan FBI untuk melakukan pemeriksaan tersebut.

Baca Juga: Memprihatinkan, Kasus Meninggal Covid-19 Jawa Tengah Hari Ini 104 Kasus 

Harian The Washington Post pada Senin 18 Januari 2021 memberitakan adanya laporan intelijen berisi peringatan terhadap aparat keamanan bahwa ada kemungkinan para ekstremis sayap kanan akan menyamar sebagai anggota pasukan Garda Nasional di Washington.

The Post melaporkan dokumen namun tidak menyebutkan rencana-rencana menyerang acara pelantikan presiden.

Angkatan Darat AS pada Selasa mengatakan pihaknya bekerja sama dengan FBI untuk memeriksa hubungan para penyerang dengan aparat keamanan.

Tentara juga menggandeng badan intelijen untuk mempelajari apakah 10.000 anggota Garda Nasional yang berjaga di pelantikan presiden perlu melewati tahapan pemeriksaan lainnya.***

Editor: Chandra Adi N

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x