Pemilu presiden dan legislatif Palestina diumumkan Presiden Mahmoud Abbas pada Jumat 15 Januari 2021.
Pemilihan legislatif Palestina akan digelar pada Sabtu 22 Mei 2020 mendatang, sedangkan pemilihan presiden Palestina akan digelar pada Sabtu 31 Juli 2021 mendatang.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Aljazeera, pemilihan anggota legislatif terakhir di Palestina sempat dimenangkan oleh kelompok Hamas yang militan terhadap Israel
Hasil pemilu legislatif tahun 2006 ini cukup mengejutkan lantaran kubu Fatah sebelumnya cukup berkuasa di pemerintahan otoritas Palestina.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Makin Tak Terkendali ? Rekor Terbaru, Hari Ini Tambah 14.224 Kasus
Akibatnya, jurang politik Palestina semakin lebar. Fatah yang berkuasa di Tepi Barat tak sepakat dengan gaya Hamas yang militan di Jalur Gaza.
Kisruh politik internal Palestina antara Hamas dan Fatah sempat menguat di Jalur Gaza pada 2007 dan menyebabkan penundaan pemilu presiden dan legislatif yang cukup lama.
Jalur Gaza diblokade oleh Israel sejak 2007 bersamaan dengan berkuasanya gerakan militan Hamas di sana.
Baca Juga: Young Lex Bertekad Bekali Sex Education Saat Anaknya Beranjak Remaja
Dalam dekrit yang dikeluarkan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, seluruh aparat negara diminta untuk berpartisipasi menyukseskan pemilihan presiden dan legislatif itu.
"Presiden menginstruksikan komite pemilu dan seluruh aparat negara untuk menggelar proses pemilu demokrasi di semua kota Tanah Air," kata dekrit tersebut menyinggung wilayah Tepi Barat, Gaza, dan Yerusalem Timur.