PORTAL JOGJA - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, kembali melakukan lockdown (karantina) nasional pada Senin, 4 Januari 2021, guna menahan lonjakan kasus Covid-19.
Perintah lockdown dikeluarkan hanya beberapa jam setelah pemerintah memuji keberhasilan Inggris sebagai negara pertama yang mulai meluncurkan vaksin hasil pengembangan Universitas Oxford dan AstraZeneca untuk melawan Covid-19.
Johnson mengatakan varian baru virus corona, yang tingkat penularannya lebih tinggi dan diidentifikasi pertama kali di Inggris, kini telah bermunculan di banyak negara.
Baca Juga: Jawaban Teddy Usai Ditinggal Lina Jubaedah Soal Isu Nikah Lagi, Harta Warisan dan Asuh Bintang
Baca Juga: Nassar Dapat Kue Ulang Tahun Spesial. Apa Doa Khususnya ?
Karena tingkat penyebarannya yang cepat itulah menurut Johnson perlu segera dilakukan tindakan guna memperlambat penularan.
"Saat saya berbicara dengan Anda malam ini, rumah-rumah sakit kita mengalami tekanan lebih berat karena Covid dibandingkan sejak pandemi ini mulai muncul," kata Johnson dalam pidato yang disiarkan televisi ke seluruh negeri.
"Dengan sebagian besar negeri sudah berada di bawah tindakan ekstrem, jelas bahwa kita perlu berbuat lebih banyak bersama-sama untuk mengendalikan varian baru ini," katanya.
"Karena itu kita harus melakukan karantina nasional, yang cukup sulit untuk menahan varian ini. Itu berarti pemerintah sekali lagi memerintahkan Anda untuk tetap berada di rumah," kaya Johnson.
Toko-toko dan industri layanan yang tidak penting harus tetap ditutup.