Network
PORTAL JOGJA – Tahun 2021 sejumlah negara di dunia mulai melakukan vaksinasi. Hal itu untuk mencegah peningkatan pandemi covid-19 yang melanda hampir d seluruh negara di dunia.
China untuk pertama kalinya memberikan persetujuan bersyarat untuk vaskin Covid-19 Sinopharm. Hal itu dilakukan pemerintah China mengingat risiko penularan virus corona lebih besar selama musim dingin. Saat nsebagian wulayah di negara China memasuki musim dngin.
Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dari artkel berjudul "China Setujui Vaksin Sinopharm Diedarkan untuk Warga, Efikasi Vaksin Nyaris Saingi Pfizer", 31 Desember 2020 yang dlansir dar Reuters.
Baca Juga: Jokowi: 2020 Sebagai Tahun Ujian Berat Bagi Dunia, 2021 Tahun Bersejarah Mula Vaksinasi
Baca Juga: Belum Cair! Ini Cara Lapor BLT Subsidi Gaji BPJS Ketenagakerjaan Rp1,2 Juta
Beijing Biological Products Institute, anak perusahaan Sinopharm China National Biotec Group (CNBG) pada Rabu, 29 Desember 2020 kemarin mengatakan bahwa vaksinnya 79,34 persen efektif mencegah penularan penyakit.
Persetujuan vaksin tersebut diumumkan oleh Administrasi Produk Medis Nasional, usai Uni Emirat Arab bulan ini menjadi negara pertama yang meluncurkan vaksin ke publik, dan saat Pakistan mengumumkan kesepakatan pembelian vaksin sebanyak 1,2 juta dosis dengan Sinopharm.
Meski China lebih lambat dari negara lain dalam menyetujui vaksin, namun negara ini telah memberikan vaksin kepada beberapa warga, dengan tiga suntkan berbeda selama berbulan-bulan.
Baca Juga: Tiba di Indonesia 1,8 juta Dosis Vaksin COVID-19 Sinovac Langsung Dibawa Ke Bio Farma Bandung
Baca Juga: Sistem Buka Tutup Diberlakukan di Kawasan Malioboro pada Malam Tahun Baru
