PORTAL JOGJA – Di tengah kekhawatiran potensi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Australia, Kebun Binatang Melbourne akan membatasi akses pengunjung pada tiga jenis satwa koleksi kebun binatang tersebut.
Dilansir dari abc.net.au, ketiga binatang yang atas dibatasi kontaknya dengan pengunjung adalah jerapah, kanguru dan gajah.
Pengelola Kebun Binatang Melbourne dan Werribee, serta Suaka Healesville, Zoos Victoria, telah mengirim pesan pengumuman bahwa jalur umum kendang gajah akan ditutup.
Tindakan penutupan tersebut, menurut pesan yang dikirimkan Zoos Victoria, dimaksudkan untuk menekan risiko hewan bersentuhan dengan tanah yang berpotensi dibawa dari luar kebun binatang.
Kepala eksekutif Zoos Victoria Jenny Gray mengatakan, pihaknya telah melakukan pengamatan dengan cermat akan wabah PMK tersebut.
“Kami telah memutuskan untuk meningkatkan beberapa tingkat perlindungan untuk hewan kami," kata Dr Gray sepeti dikutip Portal Jogja dari ABC.
Dr Gray mengatakan, hewan berkuku seperti jerapah, kijang, gajah, dan spesies babi merupakan hewan yang paling berisiko terkena PMK.
Selama ini, jerapah, kanguru dan gajah merupakan hewan yang diizinkan ‘bertemu’ dengan pengunjung. Biasanya, turis dan pengunjung lokal membayar untuk melakukan kontak langsung. Namun kini layanan tersebut akan segera “tidak tersedia untuk sementara".
Baca Juga: Kasus Cacar Monyet di Singapura Bertambah Dua, Total Menjadi Delapan
Dr Gray juga mengungkapkan, sejauh ini staf Zoos Victoria masih tidak yakin tentang dampak PMK terhadap makropoda asli seperti kanguru, walabi dan quokka. Meski demikian tampaknya tetap akan diterapkan pembatasan kontak dengan pengunjung.
Tak hanya itu, Zoos Victoria dalam pengumumannya juga meminta siapa pun yang tinggal dengan ternak, kecuali kuda, agar tidak mengunjungi kebun binatang.
Secara khusus, Zoos Victoria menyebutkan, siapa pun yang baru saja kembali dari Indonesia diminta untuk menunggu setidaknya 48 jam, sebelum mereka mengunjungi kebun binatang.***