Network
PORTAL JOGJA – Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta telah dinyatakan bertatus siaga darurat Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Untuk itu upaya akselerasi atau percepatan vaksinasi PMK pada hewan ternak di wilayah DIY akan segera digenjot.
Dilansir dari laman Pemda DIY, Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji dalam pernyataannya pada Jumat 15 Juli 2022 hari ini mengatakan, Pemda DIY telah membentuk Satgas baik untuk pencegahan, penanganan hinggi sisi kedaduratan.
Dalam rapat dengan Satgas Penanggulangan PMK di Gedhong Pracimosono, Kompleks Kepatihan hari ini Aji mengingatkan bahwa penanganan kasus PMK DIY harus berkoordinasi dengan Satgas PMK Kabupaten dan Kota.
Baca Juga: Viral Pengendara Motor Nyelonong di Tengah Warga yang Sedang Tahlilan, Makanan Ikut Terlindas
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY Sugeng Purwanto mengatakan, dari 4.800 vaksin yang diperoleh DIY dari pemeritnah pusat, distribusi terbanyak dialokasikan ke Kabupaten Sleman.
“Paling banyak di Sleman sekitar 3.100 dosis, karena Sleman merupakan kabupaten dengan jumlah sapi perah terbanyak,” kata Sugeng sambil mengatakan bahwa kabupaten lain dan kota juga mendapat jatah vaksin.
Selain itu DIY juga telah menerima vaksin PMK kembali sebanyak 8.000 dosis yang juga akan didistribusikan ke kabupaten dan kota di DIY.
Kadarmanta Baskara Aji mengungkapkan, levelling zona merah terkait PMK akan diturunkan hingga ke tingkat kelurahan.
Baca Juga: Jemaah Haji Mulai Hari ini Kembali ke Tanah Air, Kloter Pertama 390 Orang
Hal ini dimaksudkan agar lalu lintas ternak antar kalurahan tetap bisa dilakukan. Selain itu juga mempertimbangkan tingkat penularan PMK dapat terjadi dari jarak 10 km saja, maka diperlukan penanganan cepat dan melibatkan banyak pihak.
