Kasus PMK di Sleman Masih Tinggi, Satgas Lakukan Penyemprotan Disinfektan di Kandang Ternak

- 22 Juli 2022, 16:47 WIB
Satgas PMK kabupaten Sleman melakukan penyemprotan disinfektan di Kapanewon Pakem , Cangkringan , Turi Jumat 22 Juli 2022
Satgas PMK kabupaten Sleman melakukan penyemprotan disinfektan di Kapanewon Pakem , Cangkringan , Turi Jumat 22 Juli 2022 /Istimewa/

PORTAL JOGJA - Masih tingginya kasus harian aktif Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) membuat Bupati Sleman menetapkan status Siaga Darurat PMK di Kabupaten Sleman. 

Data kasus PMK di wilayah kabupaten Sleman sampai dengan tanggal 21 Juli 2022 berjumlah 5.529 ekor, dengan jumlah ternak sembuh sebanyak 1.080 ekor, sakit 4.271, mati 153 ekor dan potong bersyarat 25 ekor.

Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Suparmono mengatakan setelah berjalan lebih dari 2 bulan, pasca Hari Raya Idul Adha 2022 penambahan kasus harian sudah mulai menurun.

"Jumlah kasus 24 - 60 per hari, karena penanganan ternak sakit dengan pengobatan dan penerapan boisecurity yang ketat," kata Suparmono dalam keterangan yang diterima portaljogja.com.

Baca Juga: Roy Suryo Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Meme Stupa Candi Borobudur Mirip Presiden Jokowi

Menurut Suparmono penanganan PMK di lapangan tetap dilaksanakan rutin termasuk desinfeksi kandang ternak, seperti yang dilakukan pada hari Jumat 22 Juli 2022 di wilayah Kapanewon Pakem, Cangkringan Turi. 

"Dukungan disinfektan berupa eco enzym sebanyak  450 hingga 500 liter dari pengurus eco enzim Sleman sedangkan peralatan Hand sprayer dari Polda, BPBD Sleman dan dari Dinas Maupun dari kelompok ternak," katanya.

Kandang ternak yang akan disasar untuk kegiatan ini di 8 titik lokasi baik zona hijau, zona kuning dan zona merah dengan menerapkan SOP dan ketentuan Biosecurity ketat.

Selain melakukan disinfektan pihaknya juga akan memberikan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kepada para peternak agar mengetahui pentingnya desinfeksi dan manfaat Eco Enzym dalam penanggulangan PMK.

"Selain eco enzym ini untuk giat bersama desinfeksi oleh satgas PMK, eco enzym kami bagikan kepada kelompok ternak untuk dapat melakukan desinfeksi mandiri terutama untuk kandang - kandang di zona merah," tambahnya.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x