PORTAL JOGJA - Meski konflik antara dua negara pecahan Uni Soviet yakni Rusia dan Ukraina belum ada tanda-tanda mereda, upaya perundingan antara kedua belah pihak terus diupayakan.
Pertemuan antara Rusia dan Ukraina sudah yang keempat kali namun beberapa usulan yang diajukan kedua belah pihak belum menemukan kata sepakat.
Sementara itu perang terus berlangsung hingga 3 juta warga Ukraina mengngsi keluar negaranya. Sementara warga sipil yang masih bertahan di dalam kota-kota dengan kondisi kekurangan pasokan baha makanan, air minum dan listrik
Bantuan kemanusian juga terhambat oleh blokade tentara Rusia di berbagai pintu masuk.
Turki bakal menyiapkan pertemuan langsung antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Namun belum diketahui kapan antara dua pemimpin itu bakal ketemu.
Baca Juga: Ukraina Tegaskan Kedaulatan dan Integraitas Wilayah Tidak Akan Ada Kompromi Dengan Rusia
Sebelumnya, negosiator Ukraina David Arakhamia mengatakan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menelepon Zelensky dan Putin untuk menjadi tuan rumah pertemuan keduanya. Roman Abarahamovic juga sempat menjadi negosiator dalam pertemuan sebelumnya.
Turki memiliki hubungan baik dengan Rusia dan Ukraina. Dialog terakhir dari kedua kubu juga sempat diadakan di Turki namun belum membahkan hasil.
Zelensky juga telah lama menyerukan keinginannya untuk bertemu Putin sejak Rusia meluncurkan invasi ke Ukraina pada Februari lalu.
Arakhamia sebelumnya mengatakan Rusia telah menyetujui permintaan Kyiv secara tak tertulis, kecuali satu hal, yaitu isu Crimea.
Baca Juga: Ramadhan Great Sale 2022 Angkat Kembali UMKM Sleman Setelah Vakum Akibat Pandemi
"Federasi Rusia telah memberikan jawaban resmi untuk seluruh permintaan, yang membuat mereka menerima posisi (Ukraina), kecuali isu Crimea (yang dianeksasi Rusia pada 2014)," kata negosiator Ukraina, David Arakhamia.
Tak hanya membahas kemungkinan kesepakatan dalam negosiasi, Arakhamia menyampaikan Moskow telah menyetujui diadakannya referendum status netral di Ukraina. Ia juga menilai langkah itu merupakan satu-satunya cara untuk keluar dari perang.
"Kemarin, Erdogan menelpon kami dan Vladimir Putin. Ia juga disebut telah mengonfirmasi bahwa pihaknya siap mengatur pertemuan [Zelensky dan Putin] mendatang," kata negosiator Ukraina, David Arakhamia, dikutip dari CNA.
"Waktu dan tempat [pertemuan ini] masih belum diketahui, tetapi kami percaya kemungkinan besar [pertemuan] itu akan diadakan di Istanbul atau Ankara, Turki," katanya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini dan Cancer 4 April 2022: Gemini Penuh Energi, Cancer Kontrol Emosi
Selain itu, Arakhamia mengatakan pihak Ukraina telah membuat dokumen yang sesuai untuk dibicarakan dalam pertemuan kedua pemimpin negara tersebut.
"Maka dari itu, tugas kami sekarang adalah mempersiapkan dengan cepat tahap final, bukan dokumennya, tetapi isu yang telah disinggung, dan bersiap untuk kemungkinan pertemuan para presiden," katanya.***