PM Inggris Sampaikan Varian Baru Covid-19 Lebih Berbahaya, 14 dari 1000 Orang akan Meninggal Jika Terpapar

23 Januari 2021, 21:44 WIB
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson /Instagram borisjohnson /

PORTAL JOGJA - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson baru-baru ini mengatakan varian baru Covid-19 yang pertama kali diidentifikasi di Inggris lebih berbahaya dari pada SARS-COV-2.

Disampaikan juga olehnya, varian baru Covid-19 ini mungkin terkait dengan tingkat kematian yang lebih tinggi di Inggris.

Meskipun demikian, Boris Johnson juga mengatakan jika dari bukti yang tersedia, menunjukkan kedua vaksin yang digunakan di Inggris efektif melawan virus varian baru ini.

Baca Juga: Istri Daus Mini Curhat di Medsos, Singgung Soal Fitnah

Sebagaimana dilansir dari Aljazeera, Johnson mengatakan efek dari varian baru, yang telah diketahui lebih mudah menular.

Hal ini membuat layanan kesehatan di bawah "tekanan kuat".

“Kami telah diberitahu hari ini bahwa selain menyebar lebih cepat, sekarang juga tampak bahwa ada beberapa bukti bahwa varian baru - varian yang pertama kali ditemukan di London dan tenggara (Inggris) - mungkin terkait dengan tingkat kematian yang lebih tinggi, ”kata Boris Johnson.

Baca Juga: Ingin Diet Berhasil! Cukup Hindari Fast Food Ini

Sementara itu, Kepala Penasihat Ilmiah Patrick Vallance mengatakan bukti tentang tingkat kematian "belum kuat", dan berasal dari "serangkaian informasi yang berbeda".

Dia mengatakan begitu orang sampai di rumah sakit, tidak ada risiko yang lebih besar, tetapi ada tanda-tanda bahwa orang yang memiliki varian baru Covid-19 Inggris, lebih berisiko secara keseluruhan.

“Tidak ada bukti nyata peningkatan kematian bagi mereka yang berada di rumah sakit. Namun, ketika data dilihat dari segi mereka yang telah dites positif… ada bukti bahwa ada peningkatan risiko bagi mereka yang memiliki varian baru, dibandingkan dengan virus lama, ”katanya.

Baca Juga: 17 Pantangan Saat Imlek, Simak Baik-Baik agar Nasib Buruk Tidak Menimpa

Dia mengatakan untuk seorang pria berusia enam puluhan, risiko rata-rata adalah bahwa 10 dari 1.000 orang yang terinfeksi diperkirakan akan meninggal, tetapi dengan adanya varian baru Covid-19 ini, angka tersebut meningkat menjadi sekitar 13 atau 14 orang dari 1.000 orang diperkirakan akan lebih berisiko meninggal.

“Saya ingin menekankan bahwa ada banyak ketidakpastian seputar angka-angka ini dan kami membutuhkan lebih banyak pekerjaan untuk mendapatkan penanganan yang tepat,” katanya.

Di menambahkan, “Tapi jelas ada kekhawatiran bahwa ini meningkatkan kematian serta peningkatan penularan.” ***

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler